24.2 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Harapan Untuk Tetap Optimis Bahwa Krisis Covid-19 Bisa Berakhir

Penulis: Julyana Ang

Berawal dari epidemi besar di China, dilakukannya karantina di negara Inggris, penguncian di negara-negara AS, meningkatnya krisis di Spanyol dan Italia, dan mulainya wabah di negara-negara Asia, kehidupan yang kita jalani saat ini terasa sangat kacau dan tidak nyaman. Krisis memang, terutama di bidang ekonomi di seluruh dunia. Inilah saat tersulit bagi kita semua.

Meskipun demikian, selalu ada harapan. Semua ini hanyalah sementara, dan pasti akan berakhir. Selama wabah ini berkembang, banyak sudah perkembangan positif dari berbagai negara yang dapat kita lihat bahwa kita masih bisa berharap dan harus optimis menghadapi pandemi Covid-19 ini.

Kehidupan di China dan Korea Selatan yang sudah kembali normal.
China melaporkan mulai sedikitnya kasus virus korona baru sejak tanggal 6 Maret, dimana kasus baru yang dilaporkan berasal dari para pendatang yang mulai berdatangan di negara itu. Kasus kematian juga menurun ke angka yang paling kecil.

Provinsi Hubei juga telah mencabut larangan penguncian di seluruh bagian Hubei, dimana wabah ini mulai merebak pertama kalinya. Sedangkan Wuhan sebagai kota asal virus korona juga telah mencabut larangan pada tanggal 8 April. Larangan berpergian juga telah diakhiri, dan orang-orang diperbolehkan meninggalkan rumah. Ini merupakan kabar yang baik.

Tingkat infeksi di Italia juga dilaporkan sudah menurun, dimana Italia telah mencatat dua periode singkat penurunan kasus baru dan kasus kematian dan secara keseluruhan melambat laju infeksi virus korona di negara tersebut.

China, Korea Selatan, dan Italia menunjukkan bahwa penguncian, pengujian massal, dan semua intervensi pemerintah yang agresif bekerja dengan baik. Ini pertanda kita mempunyai perlengkapan dan tahu tindakan apa yang harus digunakan dalam menghadapi krisis ini dan kita bisa mempergunakannya sebagai bentuk harapan bahwa itu akan mengarah kepada pemulihan krisis.

Di saat proses karantina seperti sekarang, kita terkesan menyalahkan pemerintah dengan segala kebijakannya, membatasi yang sehat seperti membatasi orang yang terinfeksi tapi dengan begitu sekian jumlah laju penyebaran dapat diperlambat. Jika pemerintah sanggup melakukan pengujian massal, ini berarti krisis bisa ditangani jika secara logistik (data) terkontrol dengan baik. Yang artinya selama sistem masih berjalan dengan baik, kita masih bisa optimis Covid-19 ini bisa berakhir.

Banyak institut dan perusahaan farmasi sedang berusaha membuat terapi dan pengobatan untuk Covid-19. Dari pengujian klinis, mengembangkan obat-obatan, menciptakan vaksin beserta pengujiannya, menciptakan alat bantu kesehatan oleh para ilmuwan, dokter, ahli farmasi dan tenaga medis diyakini dapat menghajar penyakit ini secara bertahap. Hanya masalah waktu, begitu semua usaha mreka berhasil dan dimanfaatkan, maka masa depan akan lebih baik dari saat ini. Mereka juga adalah harapan kita.

Kebanyakan orang yang terkena Covid-19 bisa pulih kembali, terutama mereka yang berusia muda. Intinya secara mayoritas, mereka yang sudah menjalani perawatan bisa pulih kembali. Tak dapat dipungkiri begitu banyak kematian yang menghancurkan hati para keluarga yang ditinggal, tapi yakinlah ini bukan akhir dari peradaban manusia, kita masih akan terus berjalan dan melanjutkan peradaban ini.

Begitu banyaknya orang-orang dan komunitas yang kembali bersatu dan berbagi simpati dan materi pertanda keperdulian mereka kepada sesama juga merupakan suatu harapan bahwa sebagai manusia, kita masih saling peduli dalam menghadapi krisis ini.

Selalu ada harapan untuk dunia bebas Covid-19

Related Articles

Latest Articles