Medan, MISTAR.ID
Fenomena gerhana matahari total yang diperkirakan akan terjadi pada hari ini dipastikan tidak akan terlihat di wilayah Sumatera Utara (Sumut), bahkan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Kepala Obsevatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar, Senin (8/4/24).
“Iya, untuk gerhana matahari total ini tidak ada terlihat di kawasan Sumatera Utara, bahkan di Indonesia pun tidak terlihat, kita juga tidak ada buat pemantauan untuk itu” ujarnya.
Baca Juga :Â Ribuan Warga Australia Antusias Saksikan Gerhana Matahari Hibrida
Arwin mengatakan, fenomena langka tersebut hanya bisa dilihat di Benua Amerika. “Iya, gerhananya bisa dilihat di kawasan benua Amerika saja,” jelasnya.
Dirinya juga mengatakan tidak ada anjuran dilakukannya sholat gerhana di lokasi yang tidak dilewati gerhana.
“Jika tidak ada pengamatan, maka juga tidak ada sholat sunah gerhana,” pungkasnya.
Baca Juga :Â BMKG Ingatkan Warga: Jangan Lihat Proses Gerhana Matahari Secara Langsung!
Dikutip dari laman Wikipedia yang membahas mengenai “Solar eclipse of April 8 2024”, menjelaskan proses terjadinya fenomena tersebut.
“Gerhana matahari terjadi ketika Bulan melintas di antara Bumi dan Matahari, sehingga mengaburkan gambaran Matahari bagi pengamat di Bumi. Gerhana matahari total terjadi ketika diameter Bulan lebih besar dari Matahari, menghalangi semua sinar matahari langsung, sehingga mengubah siang hari menjadi kegelapan,” tulis keterangan di laman tersebut. (iqbal/hm24)
