11.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Film Dokumenter Sang Penari, Bangkitkan Kebudayaan Simalungun dan Semangat Juang Disabilitas

P.Siantar, Mistar.id

Perjuangan membangkitkan budaya Simalungun dibungkus dengan kisah dramatis dari tokoh disabilitas maka jadilah “Sang Penari” diangkat Askara Kreatif menjadi sebuah film dokumenter yang layak menjadi tontonan anak muda.

Di Stasiun Kafe jalan Ade Irma Kota Pematangsiantar, film dokumenter ini ditonton bersama komunitas dan para seniman muda, Minggu (23/1/22). Film ini seolah awal bangkitnya film film budaya yang diperankan anak-anak muda dengan kolaborasi kekinian sehingga budaya lantas tidak menjadi tabu bersanding dengan anak muda.

Dita Ramayani, Sutradara sekaligus pendiri ASKARA KREATIF menuturkan film dokumenter ini menjadi garapan mereka yang diharapkan mampu menghipnotis anak anak muda untuk mau berkreatifitas, bangga dengan budaya Indonesia yang kaya seperti halnya dalam kisah yang diceritakan dalam Sang Penari.

Baca juga:Museum Sumpah Pemuda Film Dokumenter Animasi “YAMIN”

“Sang Penari sekilas adalah tokoh kecil, tetapi banyak prestasi yang membanggakan. Ia bergeliat membawa nama Kota Pematangsiantar dan kebudayaan Simalungun hadir di kancah Internasional, jadi film ini harus menginspirasi semua orang,” ujar Dita

Dan yang paling menarik dari tokoh ini adalah seorang disabilitas. Meski dengan kekurangannya, tak mampu berjalan normal seperti orang lain pada umumnya, kolaborasi dan tekhnik tarian yang ia tampilkan tetap indah, tidak kalah dengan penari profesional lainnya. Ia adalah Laura Tyas Avionita Sinagayang menjadi tokoh dalam film sang penari.

Laura adalah penari sekaligus pendiri sanggar tari Sihoda. Dalam film dokumenter tersebut diceritakan kekurangan fisik akibat kecelakaan sempat membuatnya down bahkan frustasi. Namun ia mampu bangkit menjadikan sanggar tari Sihoda dengan memperkenalkan tarian Simalungun hingga ikut berbagai festival termasuk di manca negara.

“Terima kasih sudah menjadikan film Sang Penari, dan terima kasih pada orang-orang di sekeliling saya yang banyak mendukung, hingga saya bisa bangkit kembali. Film ini menjadi penyemangat buat saya untuk kembali dan kembali bangkit,” ujar Laura.

Baca juga:Film Dokumenter Naomi Osaka Dirilis

“Semangatnya di tengah keterbatasan akibat kecelakaan, jatuh bangun seorang penari, menjadi manis dihadirkan dalam film dokumenter Sang Penari,” ujar Dita.

dr Sarmedi Purba pengamat budaya sekaligus penasehat kelompok tari Sihoda hadir dalam nonton bareng tersebut. Ia berharap film ini diharapkan menjadi semangat bagi penggiat seni dan budaya khususnya anak-anak muda.

“Karena merekalah yang kita harapkan mengembangkan budaya agar tidak tergerus. Kreatifitas anak muda memang dibutuhkan untuk mengenalkan budaya hingga ke manca negara,” ujar dr. Sarmedi. (rika/hm06)

Related Articles

Latest Articles