0.3 C
New York
Sunday, January 12, 2025

Alasan Lumba-lumba Suka Tersenyum

Jakarta, MISTAR.ID

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal iScience mengungkap alasan lumba-lumba tampak ‘tersenyum’ saat berinteraksi satu sama lain. Para ilmuwan dari Italia dan Prancis menemukan bahwa lumba-lumba sering membuka mulut, yang menyerupai senyum, saat mereka bermain dengan sesamanya.

Studi ini dilakukan pada 22 lumba-lumba, 11 di Zoomarine Roma dan 11 lainnya di Planète Sauvage, Prancis. Para peneliti mencatat bahwa lumba-lumba lebih sering membuka mulut ketika bermain dengan sesamanya dibandingkan saat berinteraksi dengan manusia atau bermain sendiri.

Menariknya, tindakan ini sebagian besar dilakukan ketika ada lumba-lumba lain di sekitar mereka. ‘Senyum’ ini biasanya direspon dengan tindakan serupa oleh teman bermainnya. Ini menunjukkan adanya bentuk komunikasi yang membantu menjaga suasana bermain tetap damai dan menghindari kesalahpahaman yang bisa berubah menjadi konflik.

Baca juga: Fosil Lumba-lumba Air Berusia 16 Juta Tahun Ditemukan di Peru

Sebanyak 92 persen dari perilaku membuka mulut ini terjadi dalam konteks bermain dengan sesama lumba-lumba.

Profesor psikologi di St. Mary’s University, Texas, Heather Hill berpendapat bahwa ekspresi ini adalah bentuk komunikasi yang lumrah terjadi saat lumba-lumba bermain.

“Ini masuk akal bahwa lumba-lumba membuka mulutnya sebagai respons saat bermain,” katanya, seperti dilansir dari detik, Jumat (25/10/24).

Lumba-lumba dikenal sebagai hewan yang sangat sosial dan suka bermain, dengan berbagai cara berinteraksi seperti melompat bersama, menampar permukaan air dengan sirip ekor, hingga berpura-pura bertengkar.

Namun, meski perilaku bermain lumba-lumba sudah sering diamati, ekspresi wajah mereka selama bermain belum banyak dipelajari. Studi ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana mereka menggunakan ekspresi tersebut sebagai bagian dari komunikasi kompleks mereka.

Meskipun studi ini dilakukan pada lumba-lumba yang hidup di penangkaran, para ilmuwan menduga bahwa perilaku serupa mungkin juga terjadi pada lumba-lumba liar. Namun, di alam liar, mereka mungkin jarang menunjukkan ekspresi ini karena sibuk dengan kegiatan mencari makanan dan menghindari predator.

Baca juga: Penumpang Kapal Pesiar Trauma Setelah Dipaksa Menyaksikan Pembantaian Lumba-Lumba

Langkah selanjutnya dalam penelitian ini, menurut Hill, adalah mengamati lumba-lumba liar dengan metodologi yang sama.

Selain itu, para peneliti juga menyoroti pentingnya komunikasi suara selama bermain. Studi ini mengungkap bahwa suara siulan lumba-lumba, yang dicampur dengan isyarat visual, membantu mereka berkoordinasi dalam kondisi sosial yang aman dari ancaman predator.

“Suara adalah salah satu sistem vokal paling rumit di dunia hewan, tetapi penggunaannya bisa membuat mereka rentan terhadap predator atau penguping,” ujar Livio Favaro, ahli zoologi dari University of Turin, yang merupakan penulis studi tersebut. (detik/hm20)

Related Articles

Latest Articles