18.8 C
New York
Friday, May 3, 2024

5 Produk Beresiko yang Harus Dihindari Semasa Kehamilan

MISTAR.ID
Kehamilan adalah saat yang menyenangkan untuk merayakan dan memanjakan calon ibu. Ada banyak pemeriksaan, tambahan yang harus dilakukan untuk menyambut bayi baru. Beberapa produk makanan, seperti kafein, alkohol, makanan laut sebaiknya dihindari untuk menjaga bayi dan ibu hamil aman dari risiko.

Namun, ada juga beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi kehamilan Anda, termasuk faktor di rumah Anda. Banyak wanita tidak menyadari risiko yang mungkin mereka hadapi di dalam kenyamanan rumah ‘aman’ mereka. Terlebih lagi, beberapa hal ini dapat menyebabkan banyak kerusakan, termasuk meningkatkan risiko keguguran, masalah janin, berdampak pada perkembangan kognitif bayi di dalam rahim Anda.

Ini adalah sesuatu yang sangat penting untuk dipertimbangkan selama trimester pertama kehamilan ketika bagian vital bayi mulai berkembang.

Baca Juga:Sejak Pandemi Covid-19, Kunjungan Ibu Hamil ke Puskesmas Siantar Menurun

Produk plastik
Plastik tidak hanya merupakan polutan yang buruk bagi lingkungan Anda, tetapi juga bagi janin Anda yang sedang bertumbuh. Plastik diketahui mengandung jejak bahan kimia berbahaya seperti ftalat, yang dapat dengan mudah diserap melalui kulit atau dilepaskan saat Anda memanaskannya. Bahan kimia ini, salah satunya, telah dikaitkan dengan penyebab komplikasi janin yang parah dan memengaruhi pertumbuhan reproduksi pada bayi kecil.

Produk kosmetik
Berhati-hatilah sebelum Anda menggunakan riasan pada kulit Anda. Beberapa produk yang paling sering digunakan, termasuk lipstik, sampo, toner dapat memiliki jejak ftalat, yang sangat berisiko bagi bayi. Itu juga dapat membahayakan berat lahir mereka dan menyebabkan penurunan mental. Itu juga bisa meningkatkan risiko diabetes gestasional selama kehamilan. Menurut penelitian, ini adalah salah satu sumber paparan toksin yang paling umum.

Dengan cara yang sama, kosmetik tertentu mengandung retinoid, yang merupakan bentuk sintetis dari Vitamin A. Hal ini berpotensi berbahaya untuk digunakan selama kehamilan. Dapat menyebabkan cacat lahir dan kelainan. Berhati-hatilah dan baca labelnya sebelum digunakan.

Semprotan atau pengusir nyamuk
Meskipun pengusir nyamuk berguna untuk melawan gigitan dan serangga jahat, obat ini mungkin tidak ramah kehamilan. Sekalipun aman, produk tersebut mengandung konsentrasi DEET dan bahan kimia lain yang sangat kecil di dalamnya, yang dapat meresap melalui kulit sehingga sebaiknya dihindari selama beberapa bulan pertama saat bayi berkembang.

Baca Juga:Para Ibu Hamil, Tahukah Anda Bedanya Asam Folat dengan Folat

Beberapa produk pembersih lain, seperti bola naftalena, aseton, dan pemutih juga dapat menyebabkan kerusakan. Anak-anak di bawah 3 tahun juga tidak boleh diizinkan mengakses produk ini. Cobalah untuk mengganti larutan repelan dan bahan pembersih ini dengan yang alami, atau pilih produk yang disertifikasi dan diuji.

Cat dinding bisa sangat berbahaya bagi wanita hamil. Timbal, bahan kimia beracun, yang merupakan bagian umum dari produk cat cukup mematikan. Pelarut dan semprotan juga bisa berdampak buruk bagi wanita hamil. Timbal salah satunya bisa meningkatkan risiko bayi lahir cacat dan lahir prematur. Cobalah dan hindari paparan timbal dan BPA sebanyak yang Anda bisa. Jaga agar area tetap lapang dan berventilasi, dan pilih produk yang bebas bahan kimia.

Terakhir, polusi udara dalam ruangan adalah faktor yang harus kita masukkan dalam daftar mengingat tingkat polusi yang mengkhawatirkan yang kita hadapi saat ini. Polusi udara dalam ruangan sama mematikannya dengan polusi udara di luar ruangan. Mungkin ada terlalu banyak polutan yang bersembunyi di rumah Anda, membuat Anda dan orang yang Anda cintai tidak bernafas.

Pertimbangkan memasang pembersih udara, atau pelembab, yang dapat mendaur ulang udara yang Anda hirup di dalam rumah. Itu juga akan memurnikan udara dari iritan lain seperti bakteri, virus dan kuman. Beberapa produk utilitas seperti parfum dan cat juga dapat mengandung jejak polutan seperti PM 2.5.(toIpregnancy/ja/hm10)

Related Articles

Latest Articles