Medan, MISTAR.ID
Pelarian Ganda Winata, pembunuh Guru SD yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kepolisian selama setahun terakhir terhenti setelah polisi mengendus persembunyiannya di Kecamatan Sri Kijang Pelalawan Riau. Namun, tak mau menyerah dia pun melakukan perlawanan dengan menyerang polisi dengan sebilah pisau dan akhirnya ditembak mati.
Disebutkan, pelaku yang juga selingkuhan istri korban merupakan eksekutor yang menghabisi nyawa Muhammad Yusuf (43) atas suruhan istri korban, Dewi. Dewi sendiri kini masih menjalani masa hukuman selama 12 tahun penjara.
Disebutkan, Muhammad Yusuf berprofesi sebagai Guru SD dihabisi tersangka di dalam mobil atas suruhan istri korban Dewi, Jumat 14 September 2018. Saat itu Dewi, mengajak korban ke Aceh dengan menggunakan mobil sewaan dengan menyuruh tersangka sebagai supir.
Tepatnya di Desa Batu Jonjong Bahorok Kabupatan Langkat, korban kemudian dipukul dan dicekik. Jasad korban dibuang di lokasi perladangan di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Johnny Edizzon Isir didampingi Kasat Reskrim, AKBP Maringan Simanjuntak Kanit Pidum, Iptu Said Husein saat merilis kasus tersebut di RS Bhayangkara Medan, Selasa (25/2/20) kepada wartawan menyebutkan pada 20 Februari 2020 pihaknya mendapat informasi keberadaan Ganda Winata di Riau.
Sebelumnya, polisi telah meringkus Chory alias Dewi (25) pada Rabu (19/9/2018) sebagai otak pelaku juga merupakan istri korban dan kini telah menjalani masa hukuman 12 tahun penjara.
Senada, Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak, menjelaskan kendaraan sewaan tersebut dibuat seolah-olah mengalami kerusakan.
“Saat itulah tersangka Ganda, melakukan pembunuhan dengan cara memukul dari belakang bagasi mobil dan mencekik leher korban hingga tewas. Kemudian jasad korban dimasukkan ke mobil dan dibuang di Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit Kabupatan Deliserdang,” jelas Maringan.
Sementara ada pun motif dari pembunuhan itu, dikarenakan istri menganggap korban sangat pelit dengan uang dan apa lagi korban berencana hendak menceraikan istrinya.
Reporter: Hendra
Editor: Jelita
