12.1 C
New York
Tuesday, October 8, 2024

Lima Kecamatan di Tebing Tinggi Gelar Gerakan Pangan Murah Hingga 11 Oktober Mendatang

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemko Tebing Tinggi menggelar gerakan pangan murah di lima kecamatan hingga 5 hari ke depan, Selasa (8/10/24).

Pangan murah berupa komoditi beras, telur, cabai merah, bawang merah, dan seluruh kebutuhan rumah tangga, seperti gula dan minyak disediakan guna mengendalikan inflasi di Kota Tebing Tinggi.

Gerakan pangan murah ini berada di lima kecamatan diantaranya Kecamatan Rambutan, Padang Hilir, Padang Hulu, Tebing Tinggi Kota, dan Kecamatan Bajenis.

Kegiatan yang berlangsung sejak 7 hingga 11 Oktober 2024 ini sebagai upaya menstabilkan harga dan menekan inflasi serta membantu masyarakat memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dari harga pasar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemko Tebing Tinggi, Marimbun Marpaung mengatakan, gerakan ini melibatkan sejumlah pihak, termasuk Bulog Cabang Medan, serta beberapa pelaku usaha lokal.

“Komoditi yang ada di sini adalah beras, telur, cabai merah, bawang merah, dan seluruh kebutuhan rumah tangga, seperti gula dan minyak. Semua yang kita jual di sini di bawah harga pasar, dan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga : Seribuan Masyarakat Serbu Pasar Murah Bank Mandiri

Marimbun menyebutkan, gerakan pangan murah ini juga menjadi salah satu langkah pemerintah dalam mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok seperti beras, minyak dan gula menjelang hari besar keagamaan nasional Natal dan Tahun Baru.

Marimbun meyakini masyarakat mengharapkan gerakan pangan murah dapat diadakan lebih sering. “Mereka berharap pemerintah Kota Tebing Tinggi agar gerakan pangan murah ini dilakukan dua kali seminggu, karena keterbatasan uang untuk membeli atau menyetok barang dalam jumlah besar,” tukasnya.

Kehadiran gerakan pasar murah ini mendapat tanggapa positif dari salah seorang warga Kecamatan Tebing Tinggi Kota yang merasa terbantu dengan adanya kegiatan tersebut.

“Keuangan terbantu, apalagi sekarang beras mahal seperti cabai dan bawang. Kalau bisa sebulan dua kali, karena kita kan gajinya bukan bulanan,” ujar Rita Berliana Hutahean. (f: nazli/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles