15.8 C
New York
Tuesday, October 1, 2024

Dinkes Kota Medan Terus Cari Pengidap TB, Mempercepat Pencegahan Penyebaran

Medan, MISTAR.ID

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengapresiasi penemuan 12686 kasus Tuberkulosis (TB) oleh Dinkes Kota Medan. Mengingat semakin banyak penemuan kasus TB, akan semakin mempercepat pencegahan angka penyebaran TB di tengah masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Sumut, Novita Saragih saat menghadiri kegiatan skrining TB di Puskesmas PB Selayang II.

“Sampai dengan (30/9/24), Kota Medan sudah mencapai penemuan kasus yang cukup tinggi sebesar 12.686 kasus TB, ini luar biasa pencapaiannya,” ucapnya saat ditemui di Jalan Bunga Cempaka No 58 E, Kecamatan Medan Selayang, Selasa (1/10/24).

Baca juga:15 Puskesmas di Pematang Siantar Siap Tangani Pengidap HIV-AIDS

Perlu diketahui bahwa, Sumut menjadi estimasi kasus TB terbesar ketiga setelah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur. Sumut sendiri memiliki estimasi target penemuan kasus TB sebesar 74.434 ribu kasus.

Kota Medan pula menjadi estimasi kasus TB nomor satu dan terbanyak di Sumut dengan estimasi kasus tahun 2024 sebanyak 14.690 ribu kasus.

“Apabila Dinkes Kota Medan mencapai target tersebut, dapat meningkatkan 19,7 persen capaian kita di Sumut,” ujar Novita dengan menyebutkan jumlah kasus terbanyak TB ditemukan di Kecamatan Marelan dengan 848 kasus.
“Namun angka keberhasilan pengobatan Januari sampai Juni (Kecamatan Marelan) pada tahun 2024 masih di bawah target nasional, yang harusnya kita 90 persen, namun masih 71,6 persen,” jelasnya.

Sebelumnya, Kabid P2P Kota Medan, dr Pocut Fatimah Fitri juga sudah melakukan kerja sama dengan pihak swasta dalam melakukan skrining TB di beberapa Puskesmas Kampung Baru, Puskesmas Sunggal hingga Puskesmas PB Selayang II.

“Skrining ini akan berlangsung dan sudah dijadwalkan di 41 Puskesmas Kota Medan dan skrining ini sudah berjalan mulai dari tanggal (25/9/24) dan akan berlanjut hingga selesai,” ucapnya.

Lebih lanjut, skrining TB pula ditargetkan akan berlangsung hingga 41 hari kedepannya. “Jika saya tidak salah akan menargetkan 6.000 orang untuk skrining dan dalam waktu 41 hari kedepannya,” tuturnya. (berry/hm17)

Related Articles

Latest Articles