18.1 C
New York
Tuesday, September 10, 2024

Satu-satunya Perwakilan Sumut di FLS2N, Hinca-Karunia Toreh Prestasi di Tingkat Nasional

Medan, MISTAR.ID

Hinca Felicia Manalu dan Karunia Dameria Manurung menjadi satu-satunya pasangan sebagai perwakilan dari Sumatera Utara (Sumut) di ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang bertanding di tingkat nasional pada cabang seni pantomim di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/24).

Meski masih pelajar, Hinca Felicia Manalu dan Karunia Dameria Manurung mampu membuat harum nama Sumut di panggung nasional dengan masuk 10 besar terbaik di ajang FLS2N. Keduanya duduk di bangku SD kelas 4 dan 6 di SDS Budi Dharma Tebing Tinggi.

Karya seni pantomim ini diasuh oleh Dosen Prodi Seni Pertunjukan Unimed, Frisdo Ekardo. Menurutnya, selain memberikan manfaat kreatif tentunya pelatihan seni pantomim juga mampu memberikan nilai edukasi dalam setiap cerita yang mereka lakoni.

“Karya seni pantomim yang dipentaskan merupakan hasil kerja keras sekolah serta dukungan penuh orang tua dalam menyiapkan penampilan terbaik, proses ini sudah kami siapkan lebih kurang 6 bulan,” ujar Frisdo kepada mistar.id, Selasa (10/9/24).

Baca juga: Perayaan Pentas Seni SLB C Santa Lusia, Momentum Menggali Potensi Anak

Ia juga menjelaskan bahwa cerita yang diangkat merupakan fenomena anak-anak yang berada di pinggir Danau Toba. Anak bahagia yang menemukan makna kehidupan dari dramatik pertunjukan yang dikemas.

“Tema ini diangkat agar melalui pantomim anak-anak dapat belajar mengenal budaya serta mampu menciptakan identitas mereka. Kami telah melakukan kinerja yang begitu ketat mulai dari tahap daerah hingga menuju ke ajang lebih tinggi,” sebutnya.

Setidaknya bagi Frisdo, kesempatan ini mampu menjadikan sejarah bagi anak-anak untuk dapat merasakan sensasi di panggung yang lebih bergengsi.

Pantomim merupakan seni peran yang menggunakan ekspresi dan gerak tubuh artistik seorang aktor dalam membangun komunikasi visual.

“Melalui seni pantomim, seorang aktor dituntut mampu membangun suasana imajiner yang memberikan nilai estetika seni pertunjukan,” jelas Frisdo.

Related Articles

Latest Articles