12.8 C
New York
Sunday, September 8, 2024

Saat Misa Paus, Kemenag Minta TV Tayangkan Azan Magrib Pakai Running Text

Jakarta, MISTAR.ID

Dalam kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dan pada saat siarang langsung Misa, Kementerian Agama (Kemenag) meminta agar penayangkan azan magrib di televisi dilakukan dalam bentuk teks berjalan atau running text pada Kamis (5/9/24) esok.

Kemenag meminta itu secara tertulis kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sebab, pada saat misa, Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno, Jakarta akan disiarkan langsung di televisi pada pukul 17.00 sampai 19.00 WIB, dengan tidak terputus.

“Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya penyiaran Azan Magrib dapat dilakukan dengan running text,” bunyi surat tersebut.

Baca juga:Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Jokowi Bahas soal Perang

“Teknis penayangan siaran kedua momen tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Pool TV,” tambahnya.

Juru Bicara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sunanto mengatakan bahwa hal ini bentuk koordinasi antarlembaga negara.

“Benar, jadi ini yang dioperasikan oleh dari Bimas Katolik dan Dirjen Bimas Islam sebagai fungsi Kementerian Agama, sebagai bentuk koordinasi antarlembaga, ini kan kebijakan Pak Jokowi yang selama ini untuk menjalankan fungsi koordinasi antarlembaga,” katanya pada Rabu (4/9/24).

Pria yang akrab disapa Cak Nanto menegaskan, bahwa Kemenag tak ingin menghilangkan pemberitahuan azan di televisi. Itu sebabnya Kemenag hanya mengimbau pemberitahuan azan ke umat Islam diganti melalui teks ketika misa Paus Fransiskus berlangsung.

Baca juga:Mengenal Lebih Dekat Sosok Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik Global

Ia menegaskan umat Katolik di seluruh Indonesia pasti ingin mengikuti misa bersama Paus Fransiskus. Namun, tak semuanya dapat undangan untuk langsung hadir ke Stadion GBK, Jakarta. Karenanya, umat Katolik bisa mengikuti misa melalui siaran di televisi.

“Kita tidak menghilangkan pemberitahuan azan. Tapi kan kita hanya menyampaikan diganti dengan teks karena pertama bahwa misa Paus yang disiarkan di TV itu akan diikuti oleh umat Katolik se-Indonesia,” kata dia.

“Kami menghimbau karena jadwal misanya dari tanggal jam 17.00-19.00 WIB, maka waktu misa kan harus utuh ibadahnya. Maka kalau kepotong dengan azan biasanya kepotong, maka misa nya kan menjadi terpotong. jadi umat yang mengikuti secara secara tidak langsung itu akan terpotong,” kata dia.

Cak Nanto lantas mengatakan pemberitahuan azan melalui running teks di televisi sebagai jalan tengah bagi umat Islam dan umat Katolik.

“Ibadahnya umat Katolik tetap berjalan, umat Islam tetap tahu ya tetap tahu tentang jadwal salat. Bah hanya kami meminta untuk menghimbaukan dengan running teks itu. Itu aja sih sebenarnya dan itu sebagian dari toleransi yang sudah diatur dalam UU,” kata dia.(cnn/hm17)

Related Articles

Latest Articles