14.1 C
New York
Tuesday, September 3, 2024

Rebutan Mikrofon Saat Karaoke di Kedai Tuak, Warga Bahliran Bunuh Temannya

Simalungun, MISTAR.ID

Kasus pembunuhan terjadi di sebuah warung tuak yang berada di Nagori Bahliran, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, pada Sabtu (31/8/24) sekitar pukul 22:00 WIB. Pembunuhan itu melibatkan ZS (31) dan HSP (39). Keduanya sama-sama warga Nagori Bahliran.

Menurut pemilik warung bernama Andi, peristiwa itu bermula saat pelaku ZS, dan korban HSP saling rebut mikrofon karaoke.

Dimana korban saat itu meminta mikrofon dari pelaku yang telah menyanyikan beberapa buah lagu. Korban meminta mikrofon untuk memberikan kesempatan kepada pengunjung lain untuk bernyanyi.

Namun, pelaku merasa tersinggung saat mikrofon diminta dari dirinya. Pelaku marah dan perkelahian tidak terhindarkan. Pelaku kemudian mengeluarkan pisau miliknya dan langsung menikam korban.

Dari informasi yang didapat, pelaku memang selalu membawa sebuah pisau setiap aktivitasnya.

Baca juga: Polres Simalungun Hentikan Kasus Pembunuhan, Polda Sumut Gelar Perkara Ulang

“Korban meminta mikrofon karena memang pelaku sudah bernyanyi beberapa lagu, tapi si pelaku tersinggung dan langsung marah,” ucap Andi, Selasa (3/9/24).

Setelah ditikam, warga dan pemilik warung kemudian berteriak dan mencoba menolong korban. Namun, saat di perjalanan menuju rumah sakit, korban meninggal dunia.

Kapolsek Panei Tongah AKP Halason Sihotang saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia membenarkan pembunuhan dipicu karena rebutan mikrofon. Saat ini pihaknya sedang mengejar pelaku.

“Iya benar, informasi yang kita dapat karena rebutan mikrofon saat karaoke. Kita sedang melakukan pengejaran,” ucap Halason.

Diketahui bahwa pelaku dan korban merupakan teman dekat. Mereka berdua sering bekerja serabutan bersama. Bahkan sebelum kejadian, mereka berdua datang ke warung tuak secara bersama-sama.

Terpisah, Istri korban Nurul Fatwa (33) berharap agar pihak kepolisian segera menangkap dan mengadili pelaku. Istri korban merasa terpukul. Ditambah pelaku sering dibantu oleh keluarga korban. (roland/hm20)

Related Articles

Latest Articles