21.3 C
New York
Friday, August 30, 2024

Warga Geram Stok SPBU di Raya Simalungun Kerap Kosong, Ini Diduga Penyebabnya

Simalungun, MISTAR.ID

Warga di Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun semakin geram dengan kondisi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang sering kali kehabisan stok bahan bakar jenis pertalite.

Kekosongan ini menyebabkan banyak warga kesulitan mendapatkan bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari mereka.

Informasi yang dihimpun, kekosongan di SPBU tersebut diduga terjadi karena praktik pengisian bahan bakar ke dalam jerigen. Para pegawai SPBU diduga lebih memilih melayani pengisian jerigen, karena mendapatkan imbalan sebesar Rp10.000 per jerigen.

Baca juga:Belasan Sepeda Motor Modifikasi Diduga Kuras Pertalite di SPBU Jalan Galang Lubuk Pakam, Pembeli Lainnya Dipelototi

“Tadi pagi baru saja masuk, tapi siang sudah habis. Itu bahan bakar diminum atau gimana?,” ungkap Yogi Siregar, seorang warga dengan nada kesal kepada mistar.id, Jumat (30/8/24).

Keluhan serupa disampaikan oleh Sari Sitanggang, warga lainnya. “Setiap sore hari, pasti sudah habis. Ini jelas sangat mengganggu aktivitas saya, apalagi untuk keperluan mengantar anak sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, Anto Simanjuntak, warga lain, menambahkan bahwa kekosongan ini tidak hanya sekali dua kali terjadi. “Setiap kali SPBU ini kedatangan pasokan baru, beberapa jam kemudian sudah kosong lagi. Kami sebagai warga sangat kecewa, terutama karena ada dugaan praktek yang tidak adil di sini,” kata Anto.

Baca juga:Sidak SPBU, Pj Bupati Taput Minta Tak Layani Warga yang Pakai Jerigen

Warga berharap agar pihak berwenang segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka juga mendesak agar distribusi bahan bakar di SPBU tersebut dapat berjalan lebih lancar dan adil, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.

Kekosongan yang sering terjadi ini, selain mengganggu aktivitas sehari-hari, juga berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi warga setempat.(indra/hm16)

Related Articles

Latest Articles