Medan, MISTAR.ID
Amri, seorang nelayan melaporkan pihak KM Kelud Pelni atas karamnya kapal boat miliknya di perairan Belawan.
Didampingi Ketua DPC HNSI Kota Medan Rahman Gafiqi, Amri mengaku kapalnya tenggelam setelah dihantam ombak yang berasal dari KM Kelud Pelni saat melintas di Buoy 5 pada 1 Juli 2024.
“Saat melintas, KM Kelud Pelni sangat cepat sehingga menimbulkan ombak besar dan menghantam kapal kami,” ujarnya pada Rabu (28/8/24).
Peristiwa itu, kata Amri, nyaris menimbulkan jiwa, ia juga kini tidak bisa mencari nafkah setelah kapalnya yang telah ditemukan di laut, terlihat rusak parah.
Baca juga:Â Kantor KSOP Belawan Gelar Bimtek Pencegahan Pencemaran
“Saat kejadian, untung ada kapal lain yang memberikan pertolongan sehingga kami selamat,” ujarnya.
Sementara Ketua DPC HNSI Kota Medan Rahman Gafiqi meminta agar pihak Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Belawan, segera menyelidiki masalah tersebut.
“Atas dasar itu, kita mengharapkan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Belawan segera menyelesaikan permasalahan dialami nelayan tersebut,” ucapnya berharap.
Mengenai laporan itu, Kasubag SDM dan Humas KSOP Utama Belawan, Wempy Marpaung berjanji akan mempelajari laporan tersebut.(kamaluddin pasaribu/hm17)
