Jakarta, MISTAR.ID
Fenomena langit tahunan, hujan meteor Perseid bakal mencapai puncaknya tahun ini pada pekan depan atau sekitar 12-13 Agustus mendatang. Observatorium Bosscha dalam postingan di akun Instagram, mengungkap bahwa hujan meteor Perseid tahun ini aktif pada tanggal 17 hingga 24 Agustus.
Observatorium Bosscha dalam keterangannya menyebut hujan meteor Perseid dapat dilihat sejak pukul 00.16 WIB hingga menjelang fajar. Puncaknya terjadi pada tanggal 12 Agustus dengan jumlah kira-kira 150 meteor per jam.
Mengutip Royal Museums Greenwich, Rabu (7/8/24), hujan meteor Perseid terjadi ketika Bumi melewati puing-puing dari Komet Swift-Tuttle yang terakhir kali melintas dekat Bumi pada 1992. Hujan meteor ini memiliki intensitas mencapai 150-200 meteor per jam.
Namun, menurut NASA rata-rata meteor yang melesat biasanya sekitar 100 meteor per jam. Untuk bisa melihat fenomena ini, cari tempat yang tidak terhalang oleh apapun. Meteor-meteor ini akan terlihat begitu hari mulai gelap, tetapi waktu terbaik untuk melihat Perseid adalah setelah tengah malam.
Baca Juga :Â Fenomena Langka Blue Moon akan Terlihat Malam Ini
Pada malam tanggal 12 Agustus, hujan meteor Perseid akan mencapai klimaks aktivitasnya, menyajikan para pengamat bintang dengan 60 sampai 100 meteor per jam. Meski paling baik dilihat oleh pengamat di belahan bumi utara, Perseids juga bisa dilihat sampai ke garis lintang tengah selatan.
NASA, dalam laman resminya menyebut bahwa hujan meteor Perseid sering dianggap sebagai hujan meteor terbaik karena tingkatnya yang tinggi dan suhu akhir musim panas yang menyenangkan.
Saking banyaknya, Perseid jadi satu-satunya hujan meteor yang pernah menyebabkan penundaan peluncuran pesawat ulang-alik. Pada 1993, peluncuran NASA STS-51 ditunda karena kekhawatiran aktivitas hujan meteor Perseid yang meningkatkan kemungkinan pesawat ruang angkasa di orbit Bumi rusak. (cnn/hm24)
