Labusel, MISTAR.ID
Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel) H Edimin memimpin rapat penanganan konflik sosial PT Sumber Tani Agung (STA) dengan masyarakat Tanjung Marulak, Kamis (25/7/24). Edimin mengatakan, pertemuan ini merupakan langkah Pemkab Labusel dalam memfasilitasi penanganan konflik sosial antara PT STA dengan masyarakat Tanjung Marulak, Kecamatan Sungai Kanan.
“Saya berharap agar semua yang termasuk ke dalam tim terpadu ini dapat memberikan saran-masukan dan pemikiran terhadap penyelesaian konflik PT Sumber Tani Agung dengan masyarakat Tanjung Marulak,” ujarnya.
Dikatakan Edimin, keputusan/kesepakatan yang diambil berdasarkan peraturan dan Undang Undang yang berlaku agar tidak terjadi lagi permasalahan antara masyarakat Tanjung Marulak dengan PT Sumber Tani Agung.
Kapolres Labusel AKBP Maringan Simanjuntak, menyampaikan pihaknya telah menerima aduan dari masyarakat Tanjung Marulak. “Kami telah menerima laporan dari masyarakat Tanjung Marulak, saat ini dalam proses penyidikan lebih lanjut. Proses ini bukanlah adanya pro antara pelapor dan terlapor,” ungkap Maringan.
Baca Juga :Â Tekan Stunting, Pemkab Labusel Gelar Posyandu Balita dan Lansia Serentak
Dandim 0209/LB Letkol Inf Yudy Ardiyan Saputro, mengaku mendukung apapun langkah dalam menyelesaikan konflik dengan harapan mendapat suatu kesimpulan bersama anatar PT STA dengan masyarakat Tanjung Marulak.
“Di sini kami selaku Forkompinda mendukung apapun langkah dalam menyelesaikan konflik, dengan harapan kami mendapat suatu kesimpulan bersama anatar kedua belah pihak. Harapan kami dalam pelaksanaan kegiatan jangan ada menimbulkan ego masing-masing. Kami selaku TNI selalu mendukung Forkompinda di Pemkab Labusel,” tegasnya.
Sementara itu, Wardan Pasaribu mewakili Kejari Labusel mengharapkan kepada PT STA dan masyarakat Tanjung Marulak agar saling terbuka, sehingga bisa saling bertukar fikiran dan menyelesaikan permasalah yang ada. Dia juga berharap keharmonisan antara masyarakat Tanjung Marulak dengan PT STA bisa kembali seperti dahulu.
