Medan, MISTAR.ID
Pemantau Pangan Sumut, Gunawan Benjamin menyampaikan harga sejumlah kebutuhan pangan di akhir pekan ini, Jumat (18/7/24) kembali mengalami penurunan. Harga cabai merah turun di kisaran Rp25.000 hingga Rp33.000 per kg untuk wilayah Kota Medan dan sekitarnya.
Dikatakannya, harga cabai rawit rata-rata dijual Rp39.200/Kg di Kota Medan mengacu kepada PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis). Harga bawang merah juga terpantau mengalami penurunan dalam rentang Rp23.000 hingga Rp32.000 per kg.
“Untuk harga bawang putih masih ditransaksikan di kisaran Rp38.000 hingga Rp42.000 per kg. Harga daging ayam masih cukup stabil dan bertahan murah di level Rp23.000 hingga Rp29.000 per kg. Secara keseluruhan, komoditas cabai dan bawang pada bulan juli ini ditransaksikan lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya,” jelasnya saat ditanyai mistar.id.
Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok Masih Berfluktuasi di Siantar
Lanjutnya, untuk komoditas telur ayam Gunawan mengatakan sejauh ini juga mengalami penurunan tipis. Harga telur ayam masih ditransaksikan dalam rentang Rp1.500 hingga Rp1.900 per butirnya.
“Sementara itu, komoditas lainnya seperti tomat, gula pasir, ikan tongkol, ikan dencis, beras, daging sapi, ditransaksikan relatif stabil di bulan ini,” katanya.
Sedangkan untuk harga minyak goreng curah terpantau sedikit mengalami kenaikan. Harga minyak goreng curah saat ini ditransaksikan dalam rentang Rp16.000 hingga Rp17.000 per kg.
Baca juga: Imbas Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok, Masyarakat Menengah jadi Miskin
“Di sisi lain, harga wortel juga mengalami kenaikan di bulan Juli. Dimana harga wortel terpantau ditransaksikan di kisaran Rp12.000 per kg nya. Jadi secara keseluruhan pada bulan juli ini harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau lebih rendah dibandingkan dengan bulan Juni sebelumnya,” ujarnya lagi
Sekalipun pada bulan Juni, Sumut mencatatkan deflasi yang cukup signifikan sebesar 0.33%. Akan tetapi, di bulan Juli ini Sumut kembali akan melanjutkan deflasi, bahkan masih berkesempatan untuk deflasi di kisaran 0.2%.
“Meskipun it masih angka sementara, mengingat masih ada sekitar 12 hari kedepan yang bisa saja merubah ekspektasi deflasi pada bulan Juli,” tutup Gunawan. (dinda/hm17)
