Belawan, MISTAR.ID
Karena mengalami kecelakaan di laut saat menangkap ikan, kapal RB 203 Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengevakuasi 2 orang nelayan asing.
Selanjutnya untuk mendapatkan perawatan intensif, kedua nelayan itu dibawa ke Pelabuhan Belawan, Kamis (18/7/24) malam.
Dua orang nelayan asing yakni Mhanogs dan Madushanka merupakan warga negara Sri Lanka, langsung dievakuasi petugas gabungan Basarnas Medan dengan menggandeng Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Dit Polairud Polda Sumut, TNI AL dan Imigrasi menuju Pelabuhan Belawan.
Baca juga:Hanyut Tiga Hari, Tubuh Iman Ditemukan Basarnas Ditumpukan Kayu
Kepala Kantor Basarnas Kelas A Medan, Mustari kepada awak media mengatakan, kini kedua nelayan asing itu telah dibawa ke Rumah Sakit (RS).
“Petugas Kantor Imigrasi Kelas ll TPI Belawan akan berkoordinasi dengan Duta Besar (Dubes) Sri Lanka untuk pemulangan ke negara asal,” ucap Mustari, pada Jumat (19/7/24).
Dikatakan Mustari, salah satu nelayan mengalami luka serius di bagian jari tangan sebelah kanan putus, akibat kecelakaan kerja saat menangkap ikan di laut jauh dari negaranya.
Baca juga:Gunung Ruang Berstatus Awas, Basarnas Tambah Tim Evakuasi Warga
Melihat kondisi nelayan yang sangat memprihatinkan dan banyak mengeluarkan darah, korban meminta bantuan kepada kapal kargo dari Prancis tujuan Singapura yang melintasi Perairan Selat Malaka dan menghubungi petugas yang terdekat.
Sementara itu Ketua HNSI Sumut, Zulfahri Siagian didampingi Ketua HNSI Medan, Abdulrahman mengucapkan terima kasih kepada pihak Basarnas telah proaktif dalam memberikan pertolongan terhadap nelayan, baik nelayan Indonesia maupun nelayan asing. (kamaluddin/hm16)
