Sibolga, MISTAR.ID
Jika beberapa tahun lalu Bank Indonesia (BI) Sibolga membuka loket khusus penukaran uang receh di kantornya, namun beberapa waktu terakhir ini pihaknya lebih menyerahkannya kepada Bank Umum dan komersil.
Demikian disampaikan Pemimpin Bank Indonesia Sibolga Yuliansyah Andrias kepada Mistar.id di sela acara ramah tamah dengan para jurnalis di Sibolga, Jumat (12/7/24).
Andrias didampingi Humasnya L Purba mengatakan, pihaknya hanya membuat kegiatan penukaran uang nominal besar kepada uang yang lebih kecil, saat tertentu saja, semisal pada saat Hari Raya Idul Fitri dan hari besar keagamaan lainnya.
“Ada juga penukaran uang ke lokasi tertentu pada waktu tertentu dengan penggunaan mobil,” katanya.
Baca Juga :Â Gerai Penukaran Uang Riyal Ramai Diburu Jamaah Haji di Medan
Yuliansyah mengatakan, tujuan penukaran uang dilakukan Bank Umum dan komersil lainnya agar lebih memperkenalkan Bank Umum kepada khalayak yang juga merupakan nasabahnya.
“Sehingga dengan kegiatan tersebut, pihak Bank Umum lebih memberikan pelayanan terbaik kepada para nasabahnya,” ucapnya.
Sementara itu, sejumlah warga pada saat tertentu yang sangat memerlukan uang nominal kecil seperti tukaran Rp1.000, Rp5.000, Rp10.000 dan lainnya terutama saat pesta tradisional mengeluhkan sulitnya menukarkan uang.
“Kalau dulu kita sangat mudah menukarkan uang kecil di kantor BI. Tapi sekarang tak ada lagi. Saat kita mencoba tukarkan ke Bank Umum/Bank Komersil, mereka sering tak melayani, kecuali ada orang dalam,” ucap J Simatupang, warga Aek Muara Pinang, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga.
Di akhir keterangannya, Yuliansyah menyarankan masyarakat jika petugas di Bank Umum/ Komersil tak mau melayani, dipersilahkan untuk mencatat nama dan Bank Umum/ Komersil tersebut. (poltak/hm24)
