21.9 C
New York
Friday, September 27, 2024

Pilih Kerja di Luar Negeri Atau di Indonesia? Begini Kata TKI

Medan, MISTAR.ID

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri mengunggah postingan di media sosial (medsos) mereka. Hal ini membuat banyak warga tertarik orang yang berkeinginan untuk bekerja di luar negeri.

Para pekerja tersebut mengaku mendapatkan penghasilan yang relatif lebih tinggi bekerja di luar negeri. Selain itu, waktu kerja mereka juga lebih sedikit dibandingkan jika bekerja di Indonesia.

Martha (28), salah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) memutuskan bekerja di Australia sejak tahun 2022 lalu. Ia mengaku, sudah mengetahui tentang kesempatan bekerja di sana sejak tahun 2017.

Baca juga:Diduga Bisnis TKI Ilegal, 3 WN Yaman Diamankan Imigrasi Jaksel

Mengurus orang tua menjadi salah satu sebab dirinya menunda keberangkatan ke Negara Kanguru.

“Saya tahu ada kesempatan kerja di Aussie (Australia), pakai visa WHV (Working Holiday Visa) dari 2017. Kepikiran ke Aussie nya 2020. Tapi tertunda sebab mengurus orang tua. Karena keluarga kacau dan kerjaan juga kurang happy, jadinya saya putuskan ke Aussie akhir 2022,” jelasnya, pada Senin (24/6/24).

Perempuan dengan gelar dokter hewan ini sebelumnya sudah bekerja di Kota Medan. Dengan pengalaman kerja serta tawaran pekerjaan baik dari dalam maupun luar kota, menurut Martha, bekerja di Indonesia masih kurang manusiawi jika dinilai dari segi jam kerja, hubungan sesama kolega, atasan dan bawahan, serta penghasilan.

“Di Bali pernah ditawari gaji satu koma tujuh juta per bulan. Uang saku dari orang tua ku saja dulu lebih dari itu,” tulisnya melalui aplikasi pesan dengan emoticon tertawa.

Baca juga:Newsroom: 82 TKI Ilegal Diamankan di Tanjung Ledong

Meskipun pekerjaannya di Australia kini berbeda jauh dengan gelar yang dimiliki, Martha mengaku tidak berkecil hati. Tingkat stres dalam bekerja di sana dikatakannya lebih kecil, karena tanggung jawab kerja juga kecil.

“Basicly, kerjaan buruh. Kadang motong ayam, kadang waitress restoran. Menurut saya worth it ya. Banyak waktu luang. Jadi work life balance-nya dapat banget,” katanya.

Meski biaya tempat tinggal dan transportasi dikatakan jauh di atas harga di Indonesia, namun penghasilan yang diperoleh juga relatif lebih besar.

Martha menuturkan, penghasilan yang diperoleh di Australia bisa mencapai puluhan juta per bulan atau sekitar 5 hingga 6 kali lipat dari gajinya ketika bekerja di Indonesia.

Baca juga:127 TKI Ilegal dari Malaysia Mendarat di Pantai Labu Deli Serdang 

“Kalau di Indonesia gaji Rp 6-8 juta per bulan, kerjanya bisa 60-70 jam per minggu. Di sini jam kerja itu 38 jam per minggu. Makanya di sini banyak orang Indonesia kerja keras sampai 3 kerjaan. Bisa dapat uang sampai 20 juta per minggu,” ungkapnya lagi.

Namun untuk bekerja di Australia, Martha tak serta merta asal berangkat saja. Ada beberapa persyaratan yang dia harus diikuti.

Related Articles

Latest Articles