Deli Serdang, MISTAR.ID
Para orang tua peserta didik di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, Jalan Hamparan Perak, Desa Pagar Marbau III, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, menyesalkan banyaknya uang kutipan setiap bulannya di sekolah tersebut.
Padahal Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) telah dinaikan dari Rp 100 ribu menjadi Rp 150 ribu per bulannya.
Menurut keterangan para orang tua, sebelum SPP dinaikan, kepala sekolah (kasek) memastikan bahwa kutipan lain tidak ada lagi. Alhasil orang tua pun setuju SPP naik Rp 50 ribu per bulan. Namun janji tersebut tidak dipenuhi kasek.
Baca juga: FHB di Siantar Digelar Tanpa Kutipan, Kurikulum Merdeka Disebut Agak Aneh
“Mulai berbagai kegiatan sekolah dan harus bayar Rp 20 ribu belum lagi ditambah uang renang setiap Minggunya Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu. Padahal biaya masuk ke kolam renang milik Pemda di depan kantor Bupati Deli Serdang tidak lah sampai segitu mahalnya,” sesal sejumlah orang tua yang minta namanya tidak dipublikasikan, Kamis (20/6/24).
Parahnya lagi, sambung para orang tua, setiap pembagian rapot maka mereka dipanggil ke sekolah.
“Nah, saat itulah kita dengan sedikit terpaksa diminta sumbangan untuk bantuan pembangunan aula di sekolah. Namanya saja sumbangan tapi nominalnya dipaksakan,” tambah mereka lagi.
Sementara pembangunan mushollah di sekolah tersebut tidak kunjung selesai. Pembangunan aula yang bersumber dari bantuan para peserta didik telah diresmikan, Kamis (20/6/24).
Baca juga:Kisruh Uang Kutipan, GTK Dituding Mencampuri Pengawas SMP Disdik Deli Serdang
Kabarnya, berbagai kutipan yang memberat para orang tua murid sama sekali tidak diketahui oleh pihak komite sekolah.
“Awak gak pernah dilibatkan beliau (kasek). Cuma mereka bilang mohon partisipasi ortu (orang tua),” jelas salah seorang pengurus Komite SMA Negeri 2 Lubuk Pakam saat dikonfirmasi terpisah.
Pantaian wartawan, tanah dan bangunan SMA Negeri 2 Lubuk Pakam merupakan asset milik Pemkab Deli Serdang berdasarkan plank besi yang berada di depan bangunan sekolah.
Disebutkan jika luas tanahnya 27,200 M2. Saat ini SMA dan SMK di kabupaten dan kota tidak lagi wewenang Dinas Pendidikan setempat melainkan tunduk ke Dinas Pendidikan Sumut.
Kepala SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Sari Manurung saat hendak dikonfirmasi tidak berada di sekolah.
Baca juga:Kutipan Dikritisi Korwilcam SD, Ini Penjelasan Korcam SMP Disdik Deli Serdang
Menurut salah seorang pria yang diduga penjaga sekolah, kasek yang beralamat di Dusun II Kebun Sayur I, Desa Sidoarjo 2 Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang itu, sedang keluar.
Sementara August Sinaga, Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Wilayah I berjanji akan mengkonfirmasikannya kepada kepala sekolah.
“Tks infonya bang, ntr kita konfirmasi sama kaseknya,” jawab August Sinaga melalui WhatsApp.(sembiring/hm17)
