18.5 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Ribuan Orang Terinfeksi HIV dan Hepatitis C di Inggris

London, MISTAR.ID

Layanan Kesehatan Nasional (National Health Service) Inggris terlibat skandal transfusi darah yang menyebabkan ribuan orang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan hepatitis C selama periode 1970-1980-an.

Otoritas Inggris diperkirakan harus membayar kompensasi hingga 10 miliar poundsterling, atau sekitar 12,7 miliar dolar AS, setara dengan Rp200 triliun. Atas kasus ini, diperkirakan sekitar 3 ribu orang meninggal akibat terinfeksi HIV dan hepatitis.

“Skandal ini mempengaruhi hidup saya,” kata Jason Evans.

Jason kehilangan ayahnya tahun 1993 setelah tertular HIV dan hepatitis dari produk plasma darah yang terinfeksi.

Baca juga: KPA Pematangsiantar Temukan 57 Kasus Baru HIV/AIDS

“Ayah saya tahu dia sedang sekarat dan dia merekam banyak video di rumah. Video itu saya putar berulang-ulang kali saat saya tumbuh dewasa karena hanya itulah yang saya miliki,” tambahnya.

Evans memainkan peran penting dalam keputusan Perdana Menteri Theresa May untuk melakukan penyelidikan pada tahun 2017.

“Kasus ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,” jelasnya. (detik/hm20)

Related Articles

Latest Articles