18.6 C
New York
Friday, September 27, 2024

Masyarakat Siantar Masih Ragu Gunakan Mobil Listrik, Walau Miliki Banyak Keunggulan

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Penggunaan mobil listrik di Kota Pematangsiantar masih tergolong rendah. Kepala Cabang Wuling Arista Pematangsiantar Hafis Lubis mengatakan, minat masyarakat Pematangsiantar untuk penggunaan mobil listrik belum cukup tinggi.

“Untuk di Siantar minat masyarakat untuk menggunakan atau memiliki mobil listrik itu tidak terlalu tinggi, tidak sesignifikan di Kota Medan,” kata Hafis saat ditemui Mistar.id di showroom Wuling Arista, Komplek Megaland Pematangsiantar, Selasa (7/5/24).

Menurut Hafis, penjualan mobil listrik produk Wuling di Kota Pematangsiantar baru sekitar 13 unit. Itu pun dalam rentang waktu mulai awal 2023 sampai saat ini.

Selain itu, para pembeli mobil listrik adalah orang-orang yang telah memiliki mobil sebelumnya.

Baca juga: Tahun 2024, Pemerintah Target Penjualan Mobil Listrik 50 Ribu Unit

“Jadi yang beli itu pasti yang sudah punya mobil, jarang mobil listrik jadi mobil pertamam” kata Hafis.

Dari pandangan mereka, minat beli ini tidak terlalu tinggi karena kurangnya informasi, atau edukasi tentang keunggulan mobil listrik dibandingkan mobil dengan bahan bakar minyak atau fosil.

Hafis menerangkan, banyak hal yang menjadi keunggulan mobil listrik, seperti perawatan rutin yang ramah di kantong. Mobil listrik hanya butuh perawatan gardan transmisi saja, karena menggunakan dinamo sebagai penggerak.

Kemudian, untuk efesiensi energi dan biaya, mobil listrik dinilai lebih hemat. Hafis mengatakan, mobil seperti Wuling Air Ev mampu menempuh 200-300 KM dengan kapasitas baterai yang dimiliki.

Jika dirupiahkan untuk pengecasan ulang, maka si pemilik hanya keluar Rp50.000 sampai Rp60.000 untuk pengisian daya sampai 100 persen.

Untuk pengisian daya bisa dilakukan di rumah, tetapi dengan catatan minimal rumah tersebut memiliki daya listrik 6.600 VA. “Dari segi daya lebih efisien, dan juga dari biaya perawatan rutin dia murah,” kata Hafis.

Selain itu, mobil listrik juga diunggulkan dari segi ramah lingkungan. Mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang. Hal ini mendukung pemerintah untuk meminimalisir pemanasan global.

“Banyak keunggulan dari mobil listrik, tetapi memang informasi ini minim sampai ke masyarakat” terang Hafis. Untuk harga mobil listrik di Wuling sendiri ada di kisaran 200-400 juta rupiah.

Sementara itu, Humas PLN Kota Pematangsiantar Rudi Bangun mengatakan, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hanya ada satu di Kota Pematangsiantar, yaitu di Kantor PLN Jalan Kapten MH Sitorus.

Dia juga mengungkapkan, dalam satu atau dua minggu, hanya ada tiga mobil listrik yang melakukan pengecasan di SPKLU PLN Siantar.

Baca juga: Kenali Jenis Baterai Mobil Listrik dan Karakteristiknya, Jangan sampai Menyesal!

“Ada satu, dan yang kita lihat sekitar tiga mobil listrik yang melakukan pengisian daya di sini,” kata Rudi.

Salah seorang pengguna mobil listrik bermarga Pandiangan, merasa bahwa penggunaan mobil listrik sangat nyaman. Mobil listrik menurut dua sangat simpel dan moderen. “Yang penting simpel, dan tentunya modern lah,” kata Pandiangan.

Di tempat berbeda, salah seorang warga yang baru saja membeli mobil berbahan bakar minyak, mengaku masih ragu dengan kualitas mobil listrik. Bahkan, dia meragukan ketahanan mobil listrik.

“Kurang paham kita, ragu lah karena bengkelnya pun nanti sulit,” kata Berto Tindaon yang baru beberapa bulan membeli mobil berbahan bakar minyak. (roland/hm22)

Related Articles

Latest Articles