Medan, MISTAR.ID
Jeruji besi tampaknya tak menjadi penghambat warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk berkreasi. Seperti halnya WBP Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tanjung Gusta Medan yang berhasil membuat sebuah karya.
Adapun karya yang berhasil dibuat oleh para WBP Lapas Medan, yaitu lampu petromak dari bahan kayu. Usai membuat lampu tersebut, Lapas Medan pun mengikuti parade Medley Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60 di Jakarta.
“Meski berada di balik jeruji besi, WBP Lapas Medan tetap mampu berkarya mengukir kreativitas, salah satunya dengan membuat lampu petromak kayu,” ujar Humas Lapas Medan, Goklas Sitanggang, melalui keterangan tertulis yang diterima Mistar, Kamis (2/5/24).
Goklas pun mengatakan, Lapas Medan memfasilitasi berbagai bentuk kegiatan positif yang dilakukan para WBP sebagai bekal sebelum nantinya kembali ke masyarakat usai menjalani pembinaan.
Baca juga:Â Bentuk Mental dan Kedisiplinan WBP, Lapas Medan Kuatkan Pembinaan Pramuka
Sapri, salah satu WBP yang membuat lampu petromak kayu tersebut mengaku dalam pembuatan karya tangan itu dirinya belajar secara otodidak.
“Membuat lampu petromak kayu tidaklah sulit, akan tetapi perlu ketelatenan. Kami sangat bersyukur selama menjalani pembinaan di Lapas Medan ini, di mana ada wadah untuk berkarya dan menghasilkan hal yang positif seperti ini,” ucapnya.
Sapri pun berharap dapat terus mengembangkan kreativitas dan memanfaatkan pengalaman tersebut setelah keluar dari Lapas Medan nantinya.
Sementara itu, Kepala Lapas Medan, Maju Amintas Siburian, terus mendorong berbagai kegiatan positif yang dapat dipilih oleh para WBP untuk mengembangkan bakat dan keahliannya selama menjalani pembinaan di Lapas.
“Pada peringatan HBP ke-60, Lapas Medan mengikuti parade Medley, jadi kami mengirimkan produk lampu petromak kayu dalam kegiatan tersebut,” katanya. (deddy/hm17)
