Dnipro, MISTAR.ID
Serangan rudal besar-besaran Rusia di wilayah Dnipropetrovsk menewaskan setidaknya delapan orang, melukai lebih dari 25 lainnya serta merusak fasilitas infrastruktur penting, menurut laporan resmi dari pejabat setempat, Jumat (19/4/24) pagi.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, serangan tersebut merusak beberapa lantai bangunan perumahan dan stasiun kereta api di ibu kota Dnipro, sembari meminta tambahan pertahanan udara.
“Rusia harus mempertanggungjawabkan atas terornya, dan setiap rudal, setiap drone Shahed harus ditembak jatuh. Dunia bisa menjamin ini, dan mitra-mitra kita memiliki kemampuan yang diperlukan,” kata Zelenskiy seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Israel Serang Iran, Saham di Asia Alami Penurunan 2,3 Persen
Menteri Dalam Negeri Ukraina, Ihor Klymenko mengatakan, setidaknya delapan orang tewas dalam serangan tersebut. Dua di Dnipro dan enam lainnya di distrik Synelnykivskyi, di mana lebih dari selusin rumah rusak.
Gubernur wilayah Serhiy Lysak melalui siaran TV Ukraina mengatakan, pertahanan udara berhasil menembak jatuh 11 dari 16 rudal dan sembilan dari 10 drone yang menyerang wilayah tersebut.
Perusahaan kereta api negara Ukraina, Ukrzaliznytsia, mengatakan Rusia dengan sengaja menargetkan infrastruktur mereka dalam serangan ini dan melukai pekerjanya.
Perusahaan tersebut menutup stasiunnya di Dnipro dan mengalihkan jalur kereta yang dijadwalkan melewati kota tersebut. (Mtr/hm22)
