Dampak Biaya Operasional Gas 3 Kg Tinggi, Pemkab Dairi Naikkan

Dairi, MISTAR.ID

Bupati Dairi mengeluarkan surat keputusan Nomor : 79/500.10.7.6/III/2024 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kg di Kabupaten Dairi.

Keputusan ini dilakukan sehubungan dengan meningkatnya biaya operasional pendistribusian LPG tabung 3 Kg. Kemudian, aturan lama sejak 2017 atau sudah  7 tahun tidak berubah.

Penyesuaian HET LPG 3 Kg itu dibenarkan Nesar Situmeang selaku  Koordinator Wilayah DPC  Hiswana Migas Sumatera Utara. Sabtu(9/3/24).”Sesuai Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 188.44/546/KPTS/2023 tanggal 10 Juli 2023 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram di Provinsi Sumatera Utara, dapat dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Dairi pada awal Maret 2024″ kata Nesar.

Baca juga: Dikira Kebakaran, 2 Mobil Damkar Tancap Gas ke Kantor BKPSDM Dairi

Sebelumnya  Hiswana Migas sudah memohon kepada Pemkab Dairi untuk mengubah HET LPG 3 Kg. Permohonan itu dilakukan setelah pembahasan yang intens sepanjang semester II Tahun 2023 .

“Permohonan (dilakukan) untuk mempertimbangkan kenaikan yang tidak memberatkan masyarakat dan biaya operasional yang membantu agen dalam menyalurkan LPG Tabung 3 Kilogram secara merata di seluruh wilayah Kabupaten Dairi,” paparnya

Penyesuaian itu juga dilakukan untuk menghindari banyaknya praktik penyalahgunaan gas elpiji bersubsidi.  Selain itu, adanya disparitas harga dengan kabupaten terdekat, seperti Kabupaten Samosir dengan rentang HET Rp. 19.800 – 21.800, Kabupaten Pakpak Bharat dengan rentang HET Rp. 20.050 – 25.450, Kabupaten Aceh Tenggara dengan HET sebesar Rp. 19.000, Kabupaten Aceh Selatan sebesar Rp. 23.000.Disparitas harga tersebut, akan berakibat pada permasalahan seperti kuota gas LPG 3 Kilogram untuk Kabupaten Dairi bisa diambil oleh Kabupaten lain menyebabkan terjadinya kelangkaan.

Melalui penyesuaian HET ini, diharapkan bisa menjaga kondusifitas dan kelancaran distribusi gas LPG 3 Kilogram,dengan pertimbangan jarak tempuh, kondisi dan geografis jalan, maka HET LPG Tabung 3 Kilogram naik sebesar Rp. 500 dari sebelumnya Rp. 17.000 menjadi Rp. 17.500 pada titik terdekat, serta pada titik tersulit dan terjauh naik sebesar Rp. 2.000 dari Rp. 18.000 menjadi Rp. 20.000.

Baca juga: Beli LPG 3 Kg Pakai KTP, Kabag Perekonomian Siantar Sebut Progres 70 Persen

Untuk itu kepada seluruh agen agar dapat mendirikan pangkalan minimal 1 pangkalan 1 desa untuk meminimalkan praktik penjualan tidak resmi di warung/kios yang tidak terikat HET dan dapat mencapai Rp 20.000- 27.000 per tabung.

Atas penyesuaian itu, Korwil Hiswana Migas Sumut, Nesar Situmeang mengimbau masyarakat  agar membeli  LPG 3 Kg ke  pangkalan resmi, sehingga harga sama dengan HET yang telah ditentukan, dan untuk desa yang belum memiliki pangkalan agar dengan segera mengusulkan pendirian pangkalan dengan penyesuaian HET .

Ia berharap seluruh pihak melakukan  pengawasan pendistribusian LPG 3 Kg ,  agar barang subsidi  tepat sasaran  di tingkat   desa.

Nesar Situmeang juga membenarkan terkait tanggung jawab masing-masing  pangkalan dan agen. Hiswana Migas tetap melakukan  pembinaan  sesuai  ketentuan ,agar penyaluran LPG tepat sasaran dan sesuai HET.(manru/hm17)