Siantar, MISTAR.ID
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pematang Siantar, Rudol Barmen Manurung memastikan tak akan segan-segan memberikan sanksi tegas kepada anak buahnya yang coba-coba mempermudah urusan tanpa mengikuti prosedur atau mempersulit urusan guru.
“Sanksi tegas, akan kita panggil inspektorat untuk memeriksa. Supaya bersangkutan diperiksa dan itulah dasar kita untuk mendemosi yang bersangkutan,” kata Manurung usai perayaan HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional 2023 di auditorium Universitas Simalungun (USI), Kamis (30/11/23).
Baca Juga:Â Formapsu Minta Oknum Pejabat Disdik Sumut Terlibat Perselingkuhan dan KDRT Dipecat
“Kita akan memberikan hukuman, ganjaran, sesuai dengan peraturan. Di lingkungan kantor kita, jangan coba-coba buat seperti itu,” katanya menambahkan.
Selain mempermudah dengan cara-cara curang dan instan, Manurung juga menyerukan peringatan kepada oknum-oknum yang mencoba mempersulit pekerjaan guru. Dari kenaikan pangkat hingga ke masa pensiun guru.
“Jadi itu sudah kita [upayakan] melalui bidang PTK. Jangan diperlama. Kalau boleh dipermudah, ya dipermudah. Segala urusan guru baik dari naik pangkat, urusan sertifikasi guru, urusan yang menyangkut tentang administrasi guru baik berkalanya, dan baik yang (mau) pensiun,” pungkasnya.
Baca Juga:Â Wali Kota Siantar: Urusan Guru Jangan Dipersulit
Sebelumnya, Wali Kota Siantar Susanti Dewayani berpesan kepada Disdik agar tidak mempersulit profesi pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.
Susanti berpesan agar kesejahteraan guru lebih diperhatikan. Salah satunya dengan cara tidak mempersulit segala kepengurusan yang dibutuhkan. (Jonatan/hm22)
