Jalur Gaza, MISTAR.ID
Elon Musk menampik undangan pejabat senior Hamas untuk mendatangi Jalur Gaza, bertujuan melihat efek serbuan Israel yang tiada henti terhadap zona kantong Palestina itu.
Sebelumnya CEO Tesla dan SpaceX mengunjungi Israel, serta sepakat negara itu tidak memiliki opsi lain selain mengalahkan Hamas.
Pada Selasa (28/11/23), anggota politbiro Hamas Osama Hamdan melalui konferensi pers di Beirut, Lebanon, mengundang pria asal Afrika Selatan (Afsel) itu ke Jalur Gaza.
Baca juga:Saluran Komunikasi Gaza Mati Total, Elon Musk Beri Akses Starlink
Kelompok bersenjata Palestina bakal dengan gembira menampakkan terhadap taipan Amerika Serikat (AS) sejauh mana pembantaian dan penghancuran yang dibuat pada rakyat Gaza berdasarkan dengan standar objektivitas dan kredibilitas.
Saat ditanya oleh pemakai di X untuk menanggapi ajakan tersebut, Musk menjawab, jika kini sepertinya agak berbahaya di Jalur Gaza.
“Namun saya percaya jika kesejahteraan Gaza dalam jangka panjang merupakan hal yang baik untuk semua pihak,” sebut miliarder Afsel ini seperti dilansir dari RT, pada Kamis (30/11/23).
Pernyataan itu mencuat usai Musk melakukan perjalanan ke Israel bersua dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog, serta mengunjungi sebuah kibbutz yang dihancurkan oleh Hamas, pada Senin (27/11/23).
Baca jugaJelang Akhir Gencatan Senjata, Hamas Bebaskan 16 Sandera dari Gaza
Musk melakukan perbincangan dengan Netanyahu dan sepakat dengan sikap terhadap Hamas, dengan alibi mereka yang berkeinginan melakukan pembunuhan wajib dinetralisir.
Sebelumnya dirinya berselisih dengan Liga Anti Pencemaran Nama Baik (ADL), kelompok advokasi Yahudi, yang menuding sang maestro memperbolehkan ujaran kebencian di X.
Musk sudah menepis tudingan tuduhan anti Semitisme dan mengultimatum akan menuntut organisasi tersebut. (sndws/hm16)
