Tebing Tinggi, MISTAR.ID
Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi menggelar kegiatan Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas (GPPP) tidak menular, serta kebugaran jasmani di Kota Tebing Tinggi, Jumat (27/10/23). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk memasyarakatkan Gerakan Hidup Sehat (Germas) Kota Tebing Tinggi.
Dalam kesempatan itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Tebing Tinggi Syarmadani menuturkan bahwa gerakan masyarakat hidup sehat ini secara holistik perlu menjadi perhatian, mulai dari menjaga pola hidup, menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk, serta menghindari potensi keluarnya segala macam penyakit.
“Disadari atau tidak, semakin bertambah usia, semakin menurun daya tahan tubuh yang dimiliki. Kalau tidak kita pelihara, salah satu upaya bisa melalui senam,” ujarnya.
Dikatakan Syarmadani, kesehatan itu awal dari prasyarat sebuah aktivitas kita sehari-hari. “Jadi supaya sehat itu bisa menjadi bagian dari kehidupan kita, menjadi bagian penting, membangun kesadaran pengetahuan sampai dengan tindakan-tindakan yang sifatnya mungkin intervensi, baik melalui obat-obatan maupun yang sifatnya dengan upaya operasi,” ungkapnya.
Baca Juga : Pemko Tebing Tinggi Gelar Gotong Royong di Seluruh Kelurahan dan Penanaman Pohon
Syarmadani juga menekankan hendaknya kegiatan ini bukan hanya sekedar formalitas, namun menjadi bagian dari kehidupan kita masing-masing selain juga untuk menambah semangat.
“Saya kira kegiatan-kegiatan ini sekali lagi, jangan hanya sebuah program, mari kita jadikan kebutuhan. Kemudian mari pola hidup sederhana ini kita jalankan, termasuk tadi masalah Diabetes Melitus, kemudian terkait radiovaskuler terrmasuk juga TBC. Mudah-mudahan kita semakin sehat, mudah-mudahan nanti kita juga semakin baik,” ungkapnya.
Plt Kadis Kesehatan dr Henny Sri Hartati menyampaikan bahwa hari ini adalah kegiatan pelaksanaan gerakan pengendalian penyakit prioritas tidak menular, serta kebugaran jasmani di Kota Tebing Tinggi tahun 2023.
“Kegiatan ini sebagai upaya untuk memasyarakatkan Gerakan Hidup Sehat (Germas) Kota Tebing Tinggi. Dengan melakukan deteksi dini untuk penyakit prioritas tidak menular di Kota Tebingtinggi, karena PTM ini telah menjadi penyakit pembunuh nomor 1 untuk Indonesia, yaitu kanker, jantung dan ginjal,” jelasnya. (nazli/hm24)
