London, MISTAR.ID
Lemak yang terdapat dalam mentega, telur dan daging merah dapat menurunkan risiko terkena demensia. Demikian hasil satu studi di Inggris dan Australia dan Amerika Serikat.
Orang dewasa yang memiliki kadar trigliserida lebih tinggi dalam darah mereka, 18 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami demensia (pikun) dibandingkan dengan mereka yang memiliki lebih sedikit.
Lemak ini juga ditemukan dalam minyak goreng dan merupakan salah satu sumber energi utama bagi otak.
“Kadar trigliserida yang lebih tinggi mungkin mencerminkan perilaku hidup yang lebih sehat dan dapat melindungi dari demensia. Temuan kami menyarankan bahwa kadar trigliserida dapat menjadi prediktor yang berguna untuk risiko demensia dan penurunan kognitif pada populasi lanjut usia,” kata Dr Zhen Zhou, dari Universitas Monash di Melbourne.
Baca Juga: Duduk Terlalu Lama? Dianjurkan Jalan Kaki 22 Menit Sehari
Saat ini, sekitar 944.000 warga Inggris hidup dengan demensia dan para ahli memperkirakan jumlahnya akan melebihi satu juta pada akhir dekade ini.
Alzheimer merupakan bentuk paling umum dari kondisi tersebut dan diduga disebabkan oleh penumpukan protein di otak, termasuk tau dan amyloid.
Saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini, meskipun ada tiga obat yang menjanjikan perlambatan perkembangannya sedang dalam pengujian.
Sementara itu, para ahli mengatakan fokus pada cara meningkatkan gaya hidup adalah cara terbaik untuk melawan penyakit ini.
Trigliserida adalah lemak yang ditemukan dalam makanan dan diproduksi oleh hati yang bergerak melalui darah dan digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai lemak dalam tubuh.
Kadar yang tinggi dapat berbahaya, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan pankreatitis yang mematikan.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal ‘Neurology’ mengamati bagaimana kadar trigliserida mempengaruhi risiko demensia.
Baca Juga: 90 Persen Wanita Tak Tahu Pap Smear Test dan Kenapa Harus Periksakan HPV
Para peneliti melihat data dari lebih dari 86.000 orang dewasa berusia 65 tahun ke atas di Inggris, AS dan Australia. Tidak ada yang mengalami demensia pada awal penelitian, dan 2.778 orang mengalami demensia setelah rata-rata 12,5 tahun.
Kadar trigliserida yang lebih tinggi dalam kisaran ‘normal hingga tinggi-normal’ terkait risiko demensia yang lebih rendah di antara kelompok ini.
“Studi masa depan diperlukan untuk menyelidiki apakah komponen tertentu dalam trigliserida dapat meningkatkan fungsi kognitif yang lebih baik. Hal ini dapat membantu dalam pengembangan strategi pencegahan baru,” kata Dr Zhou seperti dikutip The Sun. (Mtr/hm22)