23.1 C
New York
Friday, November 1, 2024

Harga BBM Kemungkinan Naik Lagi, Jokowi: Dampak Nilai Jual Minyak Mentah Dunia

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini sedang mewaspadai peluang naiknya harga minyak mentah dunia yang akan berdampak pada nilai jual Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia.

Hal itu sejalan dengan kebimbangan gangguan pasokan dunia akibat berlarutnya konflik antara kelompok Hamas Palestina dengan Israel.

Presiden menuturkan, tantangan yang bakal ditemui calon pemimpin berikutnya akan semakin kompleks. Soalnya, belum selesainya perseteruan Rusia-Ukraina yang berefek pada krisis pangan, saat ini dunia dihantui kekhawatiran melejitnya harga energi dampak perang Palestina-Israel.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Global Menguat Dipicu Stok AS Melimpah

“Harga pangan itu menjadi naik sebab perang di Ukraina. Ini nanti harga energi dapat naik gara-gara perang Palestina dan Israel,” sebut Jokowi ketika membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Projo ke VI, seperti dilansir, pada Senin (16/10/23).

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, meningkatnya harga komoditas energi global, pastinya bakal berimbas pada penyesuaian harga produk BBM dalam negeri, baik itu non subsidi seperti Pertamax dan BBM subsidi semisal Pertalite.

“Harga energi itu artinya bensin Pertamax, Pertalite. Saya tak mau nakut-nakutin, namun bisa kejadian kalau perang gak selesai pasti harga BBM global pasti akan naik,” paparnya.

Baca juga: Oli Mesin Cepat Kotor Karena BBM Berkualitas Rendah

Jokowi juga mewarning adanya ancaman baru, misalnya perubahan iklim yang telah nyata dan dirasakan semua negara di dunia, begitu juga Indonesia. Contohnya seperti fenomena El Nino atau kemarau berkepanjangan.

“Kemarin kira-kira baru 3-4 bulan panas sangat menyengat di seluruh dunia, sebagian besar terkena termasuk kita kena El Nino. Bukan hanya panas saja, namun mempengaruhi produksi pangan kita,” ujarnya.

Nilai jual minyak mentah dunia sama-sama dibuka menguat pada perdagangan, Senin (16/10/23), usai Israel memulai serangan darat ke Gaza.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Melemah di Tengah Sentimen OPEC

Hari ini, Senin (16/10/23), harga minyak mentah WTI dibuka menguat 0,03 persen di posisi US$ 87,72 per barel. Begitu juga dengan minyak mentah Brent dilepas naik 0,10% ke posisi US$ 90,98 per barel.

Pada perniagaan Jumat (13/10/23), harga minyak mentah WTI diakhiri melonjak 5,77% di tempat US$ 87,69 per barel. Sama juga dengan minyak mentah Brent disudahi naik 5,69% ke posisi US$ 90,89 per barel.

Harga minyak melonjak hampir 6% pada Jumat, dengan Brent mencatatkan kenaikan mingguan tertinggi sejak Februari. Ini akibat investor memprediksi ketengangan di Timur Tengah bisa meluas kala Israel meluncurkan serangan darat di Jalur Gaza. (cnbc/hm16)

Related Articles

Latest Articles