Medan, MISTAR.ID
Rosmaida Panjaitan (61) hingga saat ini terus meminta kepastian hukum atas meninggalnya suaminya Monang Samosir (62). Dimana, ayah dari tujuh orang anak itu menjadi korban pembunuhan, Minggu (15/1/23) lalu.
Delapan bulan lebih telah berlalu. Selama itu pula Rosmaida Panjaitan menunggu kepastian hukum. Dimana, hingga saat ini kasus dengan laporan Polisi bernomor B/19/I/ 2023/SPKT Polres Simalungun Polda Sumut, tidak kunjung disidangkan.
Untuk mendapatkan keadilan dan kepastian hukum, akhirnya Rosmaida memberanikan diri untuk menyurati Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu). Tujuannya, untuk mendapat keadilan atas meninggalnya suami.
Dari keterangan surat yang dilihat mistar.id, Jumat (29/9/23) siang, pengirim surat atas nama Rosmaida Panjaitan. Isinya meminta kepada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, agar segera menyeret tersangka ke meja persidangan.
Baca juga: Pelaku Pembunuh Suami Tak Kunjung Diadili, Rosmaida Panjaitan: Kata Jaksa Belum Sampai Berkasnya
“Memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak Kejaksaan Tinggi Medan, karena telah lancang mengirim surat permohonan keadilan. Demi kepentingan keadilan dan perlindungan hukum atas kematian suami saya,” tulis Rosmaida
Lanjutnya, informasi perkembangan dari laporan yang sudah diajukan diketahui masih ada kekurangan berkas.
“Sehingga dikembalikan oleh Kejaksaan Negeri Simalungun. Padahal Polres Simalungun sudah melengkapi berkasnya dan nyatanya sudah ada nyawa Suami saya hilang diperbuat oleh orang lain dalam hal ini tersangka,” bebernya.
Baca juga: Berkas Pembunuhan Monang Samosir Lambat di Penyidik, Kapolres: Kita Kabari Kalau Sudah P 21
Masih kata Rosmaida, ia merasa ketakutan karena merasa pembunuh suaminya masih berada di sekitarnya.
“Hal itu yang membuat saya trauma dan kesehatan fisik saya semakin menurun. Dengan itu saya berharap bapak Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dapat mempertimbangkan permohonan saya ini,” pintanya. (Matius/hm20)
