Medan, MISTAR.ID
Dalam mengatasi masalah kemacetan dan polusi udara, Bus Rapid Transit (BRT) akan segera hadir di Kota Medan. Hal itu diketahui usai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memilih Kota Medan sebagai salah satu kota di Indonesia yang menerapkan BRT.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan Iswar Lubis mengatakan, sebelum pengoperasian BRT nantinya, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan pembangunan depo di wilayah Amplas, Pinang Baris dan Tanjung Anom pada bulan Desember 2023.
“Untuk depo ada di 3 wilayah, sementara koridor yang akan dibangun ada 17. Namun yang menjadi wewenang Pemko Medan hanya 15 koridor, 2 koridor lagi wewenang Provinsi Sumut. Rencananya koridor dibangun pada awal tahun 2024,” ucap Iswar saat dikonfirmasi Mistar, Jumat (8/9/23).
Baca juga: Dishub Medan Siapkan Strategi Push and Pull Sukseskan BRT di Medan
Dikatakan Iswar, adapun pengoperasian BRT direncanakan pada pertengahan tahun 2024. Sebab, pengoperasian BRT masih menunggu dari cepat atau tidaknya pembangunan depo dan koridor.
“Proses pembangunan depo dan koridor tentu menunggu Detail Engineering Design (DED) dan lelang, tentu memakan waktu. Kemungkinan pertengahan atau akhir tahun 2024 bisa beroperasi,” katanya.
Dijelaskan Iswar, bus Trans Metro Deli dan BRT memiliki kesamaan, namun berbeda dalam hal jalur. Karena, BRT akan memiliki jalur khusus layaknya Busway di Jakarta.
