19.3 C
New York
Thursday, September 26, 2024

Berikut Profil Perusahaan Jepang Campakkan Limbah Nuklir ke Laut

Tokyo, MISTAR.ID

Pembuangan limbah nuklir ke laut yang dilakukan perusahaan di Jepang telah menimbulkan ketakutan dan banyak mendapat kecaman negara-negara lain.

Jepang mulai membuang air limbah yang telah diolah itu pada 24 Agustus 2023, dalam sebuah proses bakal memakan waktu setidaknya 30-40 tahun, seperti dirangkum dari Channel News Asia, Senin (28/8/23).

Air limbah itu adalah hasil dari kerusakan Pembangkit Tenaga Listrik Nuklir (PLTN) Fukushima yang diterjang tsunami pada tahun 2011 lalu. Pasca bencana itu, air dipompa agar mendinginkan bahan bakar reaktor nuklir Fukushima.

Baca juga: China Cegah Impor Produk Makanan Laut dari Jepang Imbas Limbah Nuklir

Diketahui air yang sudah terkontaminasi itu disimpan dalam tangki besar. Perusahaan yang bertanggung jawab atas operasi ini adalah Tokyo Electric Power Company (Tepco).

Dilansir dari situs resmi perusahaan, Tepco merupakan perusahaan pembangkit listrik terbesar di Negari Sakura. Perusahaan ini menyuplai listrik untuk memenuhi permintaan dari lebih dari 29 juta pelanggannya di Tokyo sebagai pusat politik, ekonomi dan budaya Jepang, serta prefektur di sekitarnya.

Sesuai laman PBS, Tepco didirikan pada tahun 1951 saat Negeri Matahari Terbit itu berusaha membangun kembali perekonomian dan infrastruktur usai Perang Dunia II. Tahun 1971, PLTN Fukushima Daiichi pun mulai beroperasi.

Baca juga: Jepang Abaikan Cina, Pembuangan Limbah Olahan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Dimulai

Merupakan salah satu perusahaan pembangkit listrik terbesar di dunia, Tepco memiliki 190 pembangkit listrik, dimana sebagian besar memakai sumber listrik termal, nuklir dan hidroelektrik.

Ada sejumlah anak perusahaan dimiliki Tepco, seperti Tepco Fuel & Power, Tepco Power Grid, Tepco Renewable Partner dan Tepco Energy Partner.

Sebagai bentuk tanggung jawab atas tragedi tahun 2011 lalu, Tepco ikut merevitalisasi lingkungan hidup dan industri di Fukushima. Termasuk memberikan kompensasi terhadap korban tragedi Fukushima.(dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles