18.1 C
New York
Friday, May 10, 2024

Cina Tolak Rencana Jepang Buang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ke Laut

Tokyo, MISTAR.ID

Rencana Jepang untuk membuang atau melepas sekitar satu juta metrik ton air bekas radioaktif bekas hasil diolah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke laut pantai timur, tanggal 24 Agustus 2023 mendapat penolakan dari nelayan di Jepang sendiri dan juga negara-negara tetangganya terutama Cina.

Dua tahun yang lalu, Pemerintah Jepang sendiri sudah setuju untuk membuat air bekas radioaktif ke laut. Air itu merupakan pendingin reaktor PLTN yang sempat hancur akibat tsunami pada Maret 2011, tetap dingin. Air itu disimpan di lokasi sejak bencana dan operator PLTN Tokyo Electric Power Co (Tepco).

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan pada Selasa (22/8/2023), ia telah meminta Tepco untuk “dengan cepat mempersiapkan” pembuangan air dan mengharapkan “pelepasan air akan dimulai pada Kamis, 24 Agustus 2023, jika kondisi cuaca memungkinkan”.

Baca juga: Mulai 24 Agustus, Jepang Siap Melepaskan Air Fukushima Hasil Olahan Nuklir ke Laut

Menurut Pemerintah Jepang, air yang akan dibuang itu aman dan itu sudah didukung pihak Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Pengawas nuklir PBB sudah melakukan inspeksi Juli 2023. Dari hasil itu, PBB memberikan lampu hijau untuk membuang air.

Pihak IAEA pun sudah menyampaikan, pembuangan air dengan kecepatan maksimum 500 ribu liter (sekitar 110 ribu galon) per hari itu sudah sesuai standar internasional karena tidak terdampak kepada manusia.

Cina sendiri menolak pembuangan air karena skeptisisme atas keamanan rencana tersebut. Cina pun menyebut, rencana membuang air yang terkontaminasi nuklir itu merupakan bentuk kesewenang-wenangan Jepang.

Baca juga: Jepang Diterpa Topan Lan

“Lautan adalah milik bersama seluruh umat manusia, bukan tempat bagi Jepang untuk secara sewenang-wenang membuang air yang terkontaminasi nuklir,” kata
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin.

Menurutnya, Pemerintah Cina akan mengambil tindakan jika Jepang tetap bersikeras. Upaya Cina itu sebagai upaya agar laut terlindungi, keamanan pangan terjaga termasuk menjaga kesehatan masyarakat.

Air bekas pendingin pembangkit nuklir tersebut dianggap setara dengan lebih dari 500 kolam renang ukuran Olimpiade. Jumlah itu juga termasuk air tanah dan hujan yang telah merembes ke dalam kontainer. Air tersebut telah diencerkan dan disaring untuk menghilangkan zat radioaktifnya.

Baca juga: Jepang Segera Buang Air Radioaktif Pembangkit Listrik Nuklir Fukushima

Meskipun diakui, masih ada beberapa jejak tritiumnya, yakni sebuah isotop hidrogen yang sulit dipisahkan dari air, menurut Tepco, yang mengatakan bahwa air tersebut akan diencerkan hingga di bawah tingkat tritium yang disetujui secara internasional sebelum dibuang ke Pasifik.

Kelompok pemerhati lingkungan Greenpeace mengatakan bahwa proses penyaringan tersebut cacat. Dan sejumlah besar bahan radioaktif justru akan tersebar dan bertahan di laut dalam beberapa dekade mendatang.

Related Articles

Latest Articles