17.8 C
New York
Wednesday, September 25, 2024

Kolam Retensi USU Mulai Dibangun, Banjir Diharapkan Bisa Teratasi

Medan, MISTAR.ID

Ground Breaking yang diresmikan Wali Kota Medan Bobby Nasution menjadi pertanda pembangunan kolam retensi di Kampus Universitas Sumatera Utara (USU), tepatnya depan Rumah Sakit Sumatera USU Jalan Dr Mansyur, dimulai, Kamis (27/7/23).

Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Bobby Nasution didampingi Rektor USU Muryanto Amin dan Kadis Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting. Pembangunan kolam retensi ini merupakan kolaborasi Pemko Medan dengan USU.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Rektor USU yang mau berkolaborasi bersama Pemko Medan guna menyelesaikan salah satu visi misi dan salah satu program prioritas kami yakni penanganan banjir. Selain membantu menyediakan tempat untuk pembangunan kolam retensi ini, sebelumnya USU juga membantu Pemko Medan dalam mengurangi genangan air, titik banjir dan lama genangan air di Kota Medan,” ucap Bobby Nasution.

Baca juga: Atasi Banjir di Medan, Bobby Ingin Danau Martubung Jadi Wisata Air

Bobby mengatakan, penanganan banjir harus dilakukan secara komprehensif. Artinya, penanganan dilakukan  bukan dari hulu ke hilir tetapi dari hilir ke hulu sehingga drainase hingga ke sungai harus optimal. Sedangkan kolam retensi berfungis menampung sementara aliran dari drainase dan selanjutnya dialirkan ke sungai.

Bobby menjelaskan, kolam retensi yang dibangun di USU ini merupakan satu dari tiga kolam retensi yang akan di bangun di Kota Medan.

“Sebenarnya ada 8 rekomendasi pembangunan kolam retensi, cuma yang dibangun di tahun ini ada 3 titik, yakni di Kecamatan Medan Baru (USU), Medan Selayang dan Medan Labuhan. Sedangkan 5 lagi saya harap dapat dilakukan perencanaannya di tahun depan,” jelasnya.

Baca juga: Bahas Penanganan Banjir di Medan, Bobby Nasution Begadang Pimpin Rapat Bersama BWSS II Sumatera

Kedepannya, Bobby juga berharap agar kolam retensi tidak hanya menjadi penampung air untuk mengatasi persoalan banjir, melainkan dapat dijadikan tempat wisata bagi masyarakat Kota Medan.

“Kita berharap jika genangan air di kawasan ini berkurang, kegiatan ekonomi yang ada dapat meningkat,” harapnya.

Sebelumnya, Kadis SDABMBK Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting menjelaskan, berdasarkan topografi, kawasan USU merupakan wilayah cekungan di seputaran Medan Baru sehingga air mengalir ke arah depan USU.

Baca juga: Atasi Permasalahan Banjir di Medan, Normalisasi Drainase Berkelanjutan Harus Konsisten

“Atas dasar itu  telah dilakukan kajian oleh Fakultas Teknik USU untuk mengurangi efek debit air yang berlebih. Untuk itu diperlukan pembangunan kolam retensi guna menampung sementara air di seputaran USU. Secara operasional, kolam retensi ini akan menampung air di seputaran drainase yang berada di kawasan USU, Jalan Jamin Ginting hingga Pajak Sore. Jadi sekarang kedalaman drainase eksisting 1,5 meter, nantinya saat melebihi batas secara otomatis akan masuk ke kolam retensi ini,” papar Topan.

Topan menjelaskan, luas kolam retensi sekitar 2.875 m² dengan kedalaman 3,2 meter serta memiliki daya tampung sekitar 9.450 m³ air. Untuk operasinya akan dibantu dengan empat pintu yang terdiri dari dua pintu keluar dan dua pintu masuk.

“Jika kolam retensi ini selesai dibangun, kita dapat menyelamatkan lebih kurang 400 KK yang terdampak banjir selama ini. Tahun ini ada tiga kolam retensi yang akan kita bangun, salah satunya kolam retensi di USU. Kita targetkan, pembangunan kolam retensi di USU selesai Desember 2023. Semoga pembangunan kolam retensi ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Medan,” harapnya. (Rahmad/hm17)

Related Articles

Latest Articles