23.1 C
New York
Friday, November 1, 2024

Kakanwil Kemenag Sumut Ingatkan Jemaah Haji Jaga Nama Baik Sebagai Haji dan Hajjah

Medan, MISTAR.ID

Sebanyak 358 jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 3 tiba di Debarkasi Medan sekitar pukul 05.15 WIB, Jumat (7/7/23). Jemaah asal Asahan, Karo dan Medan ini berangkat dan kembali ke Tanah Air dengan lengkap tak kurang satupun.

Sebelum kembali ke daerahnya masing-masing, Kakanwil Kemenag Sumut H Ahmad Qosbi yang menyambut kedatangan jemaah ini berpesan agar menjaga nama baik haji dan hajjah.

“Karena ibu bapak seperti bayi baru lahir, suci dan bersih dari dosa. Jadi bapak ibu harus jadi contoh di keluarga, lingkungan dan kantor tempat bekerja. Jaga sikap dan sifat bagaimana agar orang melihat kita nyaman dan senang,” sebutnya.

Baca juga: Kepulangan Jemaah Haji Delay, Ini Penjelasan Kakanwil Kemenag Sumut

Selain Kakanwil hadir juga penyambutan kepulangan Kloter 3 yakni Kakan Kemenag Asahan Saripuddin Daulay, Kakan Kemenag Karo DR H Mustapid MA, Kabid Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji P3IH Medan, DR Torang Rambe dan sejumlah pejabat lainnya.

Selanjutnya, Ahmad Qosbi berharap seluruh jemaah yang akan tiba di Tanah Air bisa utuh berangkat dan utuh pulang.

“Kloter 3 ini luar biasa, tidak ada merasa capek dan merasa letih, semua gembira dan ceria. Ini tanda hajI yang mabrur. Ahlan wa sahlan, selamat datang di tanah air, selamat di perjalanan dan selamat sampai ke daerah dan bertemu dengan keluarga,” katanya.

Baca juga: Kemenag: Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas Diupayakan Pulang Lebih Awal

“Doa kami agar kita sehat semua dapat ridho dari Allah SWT. Sesampainya di daerah bentuk pengajian Kloter 3 supaya kita dapat bersilaturahmi. Jalin ukhuwah dan persaudaraan, Insya Allah kita dapat hidayah dan ridho dari Allah SWT. Andai ada cara penerimaan kami tak pas, kami mohon maaf. Ke depan kita akan evaluasi untuk perbaikan,” tutup Qosbi.

Sementara dalam pemulangan ini petugas dari tim kesehatan Haji Dinkes Sumut membagikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) untuk menginformasikan ada tidaknya penyakit menular yang dibawa jemaah.

“Kalau sekiranya selama 14 hari ke depan jemaah sakit maka kartu tersebut bisa dibawa ke Puskesmas terdekat. Kalau tak sakit bawa juga kartu ke itu Puskesmas untuk dipulangkan,” terang petugas K3JH Lisdawati MKes. (anita/hm17)

Related Articles

Latest Articles