23.1 C
New York
Friday, November 1, 2024

Membebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB, Pemerintah Sangat Hati-hati

Jakarta, MISTAR.ID

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan upaya pembebasan pilot Susi Air Mark Mehrtens yang disandera separatis Papua harus dilakukan secara hati-hati.

Dia menyebutkan, pemerintah juga akan memantau kondisi di lapangan.

“Jika petugas bertindak sembrono dan ada korban yang dirugikan, kami akan menghadapi konsekuensi serius. Kami perlu menghitung tindakan kami dengan hati-hati, tidak ada ruang untuk tindakan sembrono,” kata Moeldoko, Selasa (4/7/23).

Baca juga: KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air Dua Bulan Kedepan, ini Tanggapan Panglima TNI

Ia menegaskan TNI, Polri, dan Kementerian Luar Negeri telah memahami peran dan fungsinya masing-masing dalam operasi penyelamatan pilot Selandia Baru.

Moeldoko lebih lanjut menyoroti bahwa pemerintah Indonesia menggunakan pendekatan lunak berdasarkan diplomasi dan negosiasi untuk mengamankan pembebasan Mehrtens.

Selandia Baru juga mendesak Indonesia untuk berhati-hati dalam menyelamatkan warga negaranya, tambah kepala KSP.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meyakinkan bahwa pemerintah akan melakukan segala upaya untuk membawa Mehrtens kembali dengan selamat.

Baca juga: Pengamat Sepakat TNI Terapkan Siaga Tempur Terkait KKB

Dia menegaskan, pemerintah telah menerapkan beberapa strategi untuk mengamankan pembebasan pilot Susi Air, meski tidak semuanya bisa dibuka ke publik.

“Sebenarnya kami sudah mengambil tindakan signifikan, tapi detailnya belum bisa saya ungkapkan di sini,” ujarnya.

Mehrtens diculik oleh kelompok separatis bersenjata yang berafiliasi dengan Gerakan Papua Merdeka dan dipimpin oleh Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023.

Kelompok itu juga membakar pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6 yang dipilotinya setelah mendarat di Lapangan Udara Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Dataran Tinggi Papua. (antara/hm17)

 

Related Articles

Latest Articles