19.1 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Segini Biaya Wisuda Sekolah yang Bikin Para Emak Nyesek

P.Siantar, MISTAR

Baru baru ini keresahan emak-emak pun terungkap terkait biaya wisuda di sekolah, baik TK, SD, SMP dan SMA. Tidak terkecuali bagi masyarakat di Kota Pematang Siantar.

Memang biaya wisuda yang dibadrol tidak tanggung-tanggung bisa mencapai Rp500 ribu hingga Rp1 juta persiswa. Tergantung jumlah siswa yang akan diwisuda dan di mana mereka melakukan kegiatan tersebut. Apakah hanya sekedar di sekolah cukup pasang teratak. Atau tidak sedikit mereka yang sewa gedung atau bahkan di hotel.

Kegiatan wisuda di sekolah boleh disebut latah-latahan dari pihak sekolah. Tidak ada kewajiban untuk dilaksanakan atau pun sebagai salah satu syarat kelulusan. Namun hingga kini, sejak disampaikan para ibu-ibu, Mentri Pendidikan dan Kebudayaan belum memberikan sikap, dilarang atau diperbolehkan.

Baca juga:Ganti Acara Wisuda, Siswa SD Muhammadiyah 1 Kisaran Sarapan Bersama Orang Tua

Di tengah kesulitan ekonomi akhir akhir ini sejak diterpa dampak Covid-19, serta ekonomi secara global, hidup berhemat adalah salah satu cara untuk bertahan hidup. Jika ditambah lagi dengan kegiatan sekolah yang mengeluarkan uang sedikit, tentu akan mebuat nyesek bagi para emak.

“Ïya, sebenarnya sangat memberatkan, apalagi biayanya tidak sedikit bisa Rp500 ribu lebih” ujar Pratiwi yang baru-baru ini menamatkan sekolah anaknya di tingkat TK. “Tapi kita seperti tak kuasa menolak kegiatan yang sepertinya sudah menjadi agenda tahunan,” tambahnya.

Sayangnya, keprihatinan ini tidak di dukung oleh sejumlah lembaga pendidikan. Euforia dan kemasyhuran malah kian dipertontonkan. Sekolah merasa tidak hebat jika tidak melakukan kemeriahan di penghujung masa pendidikan sekolah. Dengan alasan pentas seni, perpisahan dan yang paling mewah adalah acara Wisuda.

“Saya pernah menolak acara wisuda anak saya tingkat SMP, tapi jadinya anak saya seperti dikucilkan. Belum lagi ditambah dengan acara perpisahan dengan jalan-jalan,” kata Suharti, salah seorang orangtua siswa di sekolah swasta. Padahal yang terpenting baginya anak bisa membayar SPP dan tidak sampai nunggak.

Tidak dipungkiri, kegiatan yang mendukung aktualisasi diri, kreatifitas anak merupakan kegiatan yang dibutuhkan untuk menumbuhkan potensi tumbuh kembang anak. Namun para orang tua merasa berat sehingga mereka meminta agar Menteri Pendidikan  mengevaluasi.  Meskipun dengan alasan biaya tersebut merupakan tabungan anak. Karena menurut mereka tidak semua anak mampu menabung jika keuangan orangtua juga terbatas.

Suharti berharap pihak sekolah harus kreatif melakukan kerjasama dengan pihak swasta, sponsor, maupun membuat wisuda massal dengan sejumlah sekolah. Atau menggunakan dana bos dengan mata anggaran yang disesuaikan dengan kreatifitas anak.

Baca juga:Nadiem Makarim Tak Kunjung Tanggapi Masalah Wisuda TK-SMA

Nah, untuk diketahui, berikut biaya wisuda yang dibutuhkan oleh sekolah yang biayanya dibebankan kepada orang tua. Biaya ini yang sering memberatkan para emak-emak.

  1. Biaya gedung + dekorasi + papan bunga+ spanduk+penambahan kursi + Kursi VIP+Sound, biayanya berkisar Rp 8 juta. Jika dibagi dengan jumlah siswa kisarannya mencapai Rp200 ribu.
  2. Biaya makan pada acara. Nasi kotak, minum dan snack Rp150 ribu
  3. Sewa toga Rp50 ribu
  4.  Sewa baju tari Rp50 ribu
  5. Beli selempang Rp50
  6. Biaya foto 50

Sehingga masing-masing siswa dikenakan biaya dengan kisaran Rp550 ribu.

Nah, biaya ini belum lagi ditambah dengan biaya jalan-jalan atau lainnya. Tidak heran jika para emak banyak yang nyesek jika anaknya akan tamat sekolah. Karena setelah tamat sekolah, anak-anak juga membutuhkan uang yang tidak sedikit saat memasuki jenjang yang baru.

Jika dana akhir sekolah bisa diminimalisir, mungkin para emak tidaklah seresah ini. Para orang tua berharap sekolah harus bijak, agar merdeka belajar tidak menjadi batu sandungan. (rika/hm06)

Related Articles

Latest Articles