Jakarta, MISTAR.ID
KBRI Tripoli menerima pengaduan dari SM, pekerja migran Indonesia yang diduga mengalami kekerasan fisik di tangan majikan di Libya.
Dalam video yang dibagikan di media sosial, TKI asal Lombok Timur itu mengaku awalnya dijanjikan bekerja di Turki namun justru dibawa ke Libya.
“KBRI Tripoli segera menindaklanjuti pengumuman tersebut dan menelusuri lokasi dan nomor telepon SM. Pada 15 Juni 2023, KBRI Tripoli berhasil berkomunikasi langsung dengan SM,” kata Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dalam sebuah kesempatan. SMS Jumat dan Fakultas Hukum Kementerian Luar Negeri.
Baca juga : 40 Tahun Mendekam di Penjara Malaysia, TKI Asal Sumbawa Barat Akhirnya Pulang
Melalui komunikasi tersebut diketahui bahwa SM berlokasi di Benghazi yang berjarak sekitar 1000 kilometer dari Tripoli. “Dia dipindahkan dari rumah majikan dan saat ini aman di kantor agen,” kata Judha.
KBRI Tripoli meminta izin kepada Kementerian Luar Negeri Libya untuk mengunjungi Benghazi.
Pertemuan dengan SM di Benghazi dijadwalkan pada 18 Juni 2023 untuk memastikan bahwa haknya di bawah hukum saat ini di Libya dihormati.
KBRI juga menghubungi pihak keluarga dan BP3MI NTB untuk meneruskan langkah-langkah pemrosesan. (ant/hm18)
