Medan, MISTAR.ID
Rahmat (32) dihadirkan di Polsek Sunggal 16 jam setelah diamankan, Sabtu (13/8/22) siang. Dengan mengenakan baju oranye, raut wajahnya tak menunjukkan rasa penyesalan. Rahmat adalah pelaku tunggal atas kematian bocah 11 tahun berinisial SRB yang tak lain adalah keponakannya sendiri.
Rahmat menikam korban di bagian dada, saat sang keponakan sedang menjalani proses belajar mengajar di Yayasan Baiti Jannati di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (9/8/22) lalu.
Usai menghabisi nyawa korban, Rahmat kabur. Namun, pelariannya berakhir setelah petugas menangkapnya di Jalan Pelita, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (12/8/22) sekira pukul 21.30 WIB.
Baca Juga:Paman Pembunuh Keponakan di Sunggal Ditangkap
Di hadapan penyidik, Rahmat mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena dendam. “Untuk motif diduga dendam. Jadi ada dendam dari R (pelaku) terhadap almarhum korban. Dendamnya dalam bentuk apa, masih kita dalami,” ujar Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata.
Saat diamankan, kata Yudha, pihaknya mengamankan barang bukti pisau dapur, pakaian korban, sebuah kitab suci bercak darah dan satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku. “Untuk sementara pelaku dipersangkakan pasal 338 dan 480 KUHPidana tentang pembunuhan,” sebutnya.
Yudha mengatakan, selanjutnya tersangka akan diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan untuk proses lebih lanjut. “Kita akan koordinasi ke sana (Polrestabes Medan),” sebut dia sembari memastikan bahwa pelaku pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bina Karsa pada bulan Maret 2021.
Baca Juga:Kejam..! Bocah SD Tewas Ditikam Paman Kandung di Ruang Kelas di Sunggal
Diketahui, pelaku menghabisi nyawa keponakannya sendiri berinisial SRB. Peristiwa itu terjadi saat korban sedang mengikuti proses belajar mengajar di sekolahnya di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (9/8/22) pagi.
Bocah malang yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas IV sekolah Yayasan Baiti Jannati itu tewas dengan luka tikam di bagian dada sebelah kiri. Kejadian berawal saat korban sedang belajar bersama teman-temannya sekira pukul 07.30 WIB. Tiba-tiba Rahmat menerobos masuk dan mendatangi SRB, kemudian langsung menikamnya menggunakan pisau. Korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat, namun nyawa bocah itu tidak tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia.(ial/hm15)