Pematangsiantar, MISTAR.ID
Sepekan menjelang bulan suci Ramadhan, harga terigu melonjak naik hingga 20 persen. Dan ini berlaku untuk semua jenis terigu. Bahkan, kabarnya harga tepung terigu ini secara bertahap akan naik hingga Lebaran mendatang.
Berdasarkan pantauan di pasar tradisional Dwikora Kota Pematangsiantar, Minggu (27/3/22), harga terigu naik menjadi Rp205.000 per sak isi 25 kilogram. Sebelumnya harga terigu sekitar Rp165.000 per sak.
Menurut para pedagang, banyaknya permintaan dari masyarakat menjadi salah satu alasan pedagang menaikkan harga, sementara pasokan yang mereka peroleh berkurang. Harga eceran terigu tersebut mulai Rp9000 hingga 10.000 per kilogram saat ini.
Baca Juga:Jeritan Hati Pelaku Usaha Tahu Tempe, Terpaksa Bertahan Tidak Naikan Harga
“Penyebabnya kami tidak tau pasti, tapi kata agen yang memasok barang pada kami mengatakan bahwa produksi sedang sedikit, namun permintaan meningkat,” ucap salah satu pedagang sembako, Berto Purba.
Berto juga menyebutkan, kondisi sama juga terjadi untuk terigu jenis lainnya, salah satunya adalah tepung beras. Harga terigu jenis ini naik dari Rp9.000 menjadi Rp13.000 per bungkus.
Sementara itu, menurut pedagang sembako lainnya, R Saragih mengatakan, selain permintaan terigu yang meningkat akhir-akhir ini, faktor lainnya adalah pemerintah memutuskan untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen dari sebelumnya 10 persen.
Baca Juga:Disperindag Sumut: Faktor Cuaca Sebabkan Kenaikan Harga Komoditas di Medan
“Terigu ini kan kebanyakan diproduksi dari luar negeri. Dimana kondisi saat ini masih pandemi, pajaknya pun sudah naik. Yah, mau tak mau, orang itupun menaikkan harganya lah,” sebutnya wanita paruh baya tersebut.
Meski begitu, kata dia, kenaikannya saat ini belum dirasakan signifikan oleh masyarakat. Namun ia mengaku biasanya pembelian terigu ramai menjelang lebaran Idul Fitri karena banyak masyarakat membutuhkan terigu sebagai bahan utama pembuatan kue kering. (yetty/hm12)
