11.4 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Tiket F1H2O Danau Toba Habis, Penonton Masih Bisa Nobar di Cafe dan Restoran

Medan, MISTAR.ID

Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy B Panjaitan mengatakan, jumlah pengunjung yang akan menyaksikan langsung pelaksanaan F1H20 Danau Toba mencapai 20 ribu orang.

Bahkan penjualan tiket yang dibuka pada 7 Februari lalu dalam waktu setengah jam habis terjual untuk 2 ribu tiket main venue seharga Rp500 ribu.

“Atensi para penonton untuk melihat F1H2O ini sangat tinggi. Dalam setengah jam tiketnya habis,” katanya, Selasa (14/2/23).

Baca Juga:212 Personel Polres Siantar Amankan Jalur Truk Logistik F1H2O

Injourney perwakilan pemerintah RI, kini bekerjasama dengan masyarakat sekitar kawasan Danau Toba dan sekitaran event bersama cafe ataupun restoran yang menyediakan tiket nonton bareng melalui loket.com. Ada sekitar 3.000-5.000 tempat duduk disajikan.

“Penjualan tiket dilakukan di loket.com. Ada hampir 10 ribu tiket yang tersebar di luar official nobar lokasi event dengan harga bervariasi antara Rp50.000 hingga Rp300.000. Jadi, ini kan bekerjasama dengan cafe atau restoran. Tentunya tidak hanya nonton doang, tapi mesti ada paket makan dan minum juga,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk menampung para penonton mengingat hotel-hotel di kawasan Danau Toba tidak mampu menampung, PBPODT bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan edukasi dan melatih warga yang rumahnya dijadikan homestay.

“Berdasarkan data di Balige, terdapat 21 hotel dengan jumlah kamar sebanyak 564. Hotel kawasan Kecamatan Parapat, Kabupaten Simalungun, ada 11 dengan jumlah kamar 774, dan Kabupaten Samosir 4 hotel dengan jumlah kamar 261. Kita (BPODT) mengambil peran mendukung, promosi, kita bantu penyelenggaraan, side event dan mendorong homestay,” ungkapnya.

Menurut Jimmy, dengan keindahan alam Danau Toba seharusnya wisatawan yang datang bisa tinggal di Danau Toba sampai satu minggu.

“Rata-rata per hari ini wisatawan menghabiskan waktunya di Danau Toba itu 1-3 hari. Padahal potensialnya harusnya satu minggu. Untuk itu event-event sport tourism harus terus ditingkatkan,” pungkasnya.

Sementara itu, mengutip dari Detiktravel Direktur Pemasaran & Program Pariwisata InJourney, Maya Watono pada Forum Merdeka Barat 9, Senin (13/2/23) mengatakan, adapun cara lain untuk mendapatkan tiket adalah dengan membelinya secara offline.

Baca Juga:Jelang F1H2O, Polres Simalungun Cek Kelayakan Kapal Penyeberangan di Parapat

Rencananya penambahan tiket akan dijual sejak 15 Februari 2023 dan diperkirakan akan cepat habis.

“Kita akan menjual lagi secara offline (untuk) Bukit Pahoda. Itu adalah bukit yang luar biasa cantik view-nya. Jadi kita bisa lihat seluruh rest area. Kita juga berikan LED, UMKM. Kita akan jual offline dari tanggal 15 Februari di Balige untuk tambahan tiket menonton,” kata Maya.

Targetnya dalam perhelatan perlombaan ini, walau merupakan perlombaan baru, tetapi akan disaksikan oleh 20 ribu lebih penonton.

“Jadi yang kami sediakan itu tribun 2 ribu, di race venue yang utama, lalu juga di bukit (pagoda) 2 ribu penonton, jadi dua titik tersebut 4 ribu. Itu ada tambahan titik lainnya, sekitar 5 ribu lebih. Jadi total titik sepanjang danau itu saja 10 ribu,” ujar Maya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles