Medan, MISTAR.ID
Setelah masuk dalam perangkap jebak dan dievakuasi ke Sanctaury Harimau Sumatera Barumun di Desa Batu Nanggar, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Palas, Harimau Sumatera yang diberi nama Dewi Siundol ditangani petugas medis, Sabtu (18/12/21) siang.
Plt Kepala BKSDA Sumut Irzal Azhar melalui Kepala Subbag Data, Evlap dan Kehumasan Andoko Hidayat mengatakan, penanganan medis ini dilakukan oleh tim gabungan dari Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Yayasan Bodhicitta Mandala Medan dan drh Anhar Lubis.
“Hasil pemeriksaan menginformasikan bahwa si Raja Hutan berkelamin betina tersebut diperkirakan berusia di atas 6 tahun (dewasa) dengan berat 73 Kg,” ujarnya, Minggu (19/12/21).
Baca Juga:Harimau Sumatera yang Resahkan Warga Palas Akhirnya Tertangkap
Andoko menjelaskan, berdasarkan keterangan tim medis, didapati luka pada beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera tersebut.
“Luka itu terdapat di siku bagian kaki depan dan belakang serta pada semua telapak kaki depan dan belakang. Bahkan luka tersebut sebagian telah berbelatung,” ungkapnya.
Andoko mengatakan, tim medis berkesimpulan bahwa tingkat luka Harimau Sumatera tersebut masif. Adapun tindakan medis yang dilakukan terhadap Harimau Sumatera yang terlihat lemah ini yakni pemasangan infus dan pemberian antibiotik long acting.
Baca Juga:Jejak Harimau Kembali Muncul di Palas, BKSDA Sumut Pasang Kandang Jebak
“Kemudian diberi juga anti inflamasi dan suporting. Luka yang berbelatung dibersihkan dan diberi antelmintik untuk memulihkan kondisinya,” jelasnya.
Andoko mengungkapkan, tindakan lanjutan yang akan terus dilakukan yaitu pemantauan/observasi, melakukan cek darah ke laboratorium dan pengobatan rutin pada luka. Adapun lama waktu pemulihan dan penyembuhan diperkirakan mencapai 1-2 bulan dengan melihat perkembangan kondisi kesehatan harimau.
Sebelumnya, Harimau Sumatera tersebut masuk ke dalam perangkap jebak yang dipasang di Desa Siundol Julu, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Palas, Kamis (16/12/21). (ial/hm14)
