27.6 C
New York
Sunday, June 30, 2024

Pupuk ‘Palsu’ Pemberian Menteri Dilaporkan Petani ke Polres Samosir

Samosir, MISTAR.ID

Bantuan pupuk dari Menteri Pertanian yang diduga palsu dilaporkan oleh Kelompok Tani Manjae 2015 Kecamatan Sianjurmulamula, Kabupaten Samosir ke Polres Samosir pada Seni (12/6/23).

Dalam keterangan itu, petani yang menerima bantuan atas dampak banjir bandang pada Februari 2023 lalu tersebut, mengklaim bahwa pupuk yang mereka terima melalui anggota DPR RI itu, menyebabkan tanaman mereka rusak dan gagal panen.

Hendro Limbong, salah satu anggota kelompok tani, kepada petugas mengatakan bahwa dirinya menggunakan pupuk PPL Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Pemkab Samosir. Namun hasilnya mengecewakan.

Hendro Limbong menuturkan bahwa pupuk dan bibit bawang yang diberikan secara gratis, membuatnya rugi karena tanaman bawangnya mengalami rusak. Ia terpaksa mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli obat-obatan, pupuk dasar, dan membayar tenaga kerja.

Kekecewaan para petani ini semakin bertambah setelah Dinas Ketahanan Pangan Pertanian enggan mempertimbangkan kemungkinan pupuk palsu sebagai penyebab gagal panen. Mereka merasa bahwa pihak Dinas Pertanian tidak mempercayai keluhan mereka.

Baca juga: Tanggapi Isu Pupuk Palsu, Pemkab Samosir Turunkan Supplier Pupuk

Dalam menghadapi situasi ini, para petani tersebut memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke Polres Samosir agar dapat dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Junjungan Marpaung, salah seorang yang mendampingi petani melaporkan kasus tersebut, mengaku curiga bahwa pupuk palsu tersebut mungkin telah ditukar saat perjalanan.
Ia mengungkapkan bahwa peredaran pupuk palsu sering kali terjadi melalui tindakan penyalahgunaan pupuk selama proses distribusi.

Junjungan Marpaung berharap Polres Samosir dapat mengusut dugaan pupuk palsu ini dengan cepat, sehingga dalam masalah itu terungkap. Jika ada pihak lain yang menyalahgunakan, maka reputasi pejabat pemerintah seperti Menteri Pertanian, Bupati Samosir, dan anggota DPR RI Martin Manurung dapat dipulihkan.

Setelah bertemu dengan pihak kepolisian, Hendro Limbong dan Junjungan Marpaung yakin bahwa Polres Samosir akan menyelidiki dugaan pupuk palsu ini dengan segera. Hendro Limbong berjanji akan menyampaikan informasi ini kepada sesama petani dan meminta mereka untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan.(pangihutan sinaga/hm17)

Related Articles

Latest Articles