10.7 C
New York
Friday, April 26, 2024

Plt Kadis Pendidikan Sumut Larang Aksi Demo Pelajar

Medan, MISTAR.ID

Adanya rencana aksi demo yang melibatkan pelajar di Kota Medan mendapat perhatian Dinas Pendidikan Sumut. Plt Kadis Pendidikan Provinsi Sumut, Lasro Marbun angkat bicara mengenai hal ini. Menurutnya, demokrasi memang harus disampaikan. Namun ia memohon maaf lantaran bertepatan dengan bulan puasa dan bulan suci yang bertepatan dengan bulan penuh ibadah. Maka dari itu, ia melarang para siswa ikut demonstrasi.

Ia menginginkan adanya kedamaian, tenang dan lainnya. “Kemudian kedua, ini masih masa ujian sekolah. Jadi butuh kenyamanan untuk kepentingan psikologis. Maka saya melarang aksi demo ini,” terang Lasro, Selasa (19/4/22).

Nah, apabila ada aksi usai ujian sekolah, Lasro menuturkan, akan melihat apakah ada dinamika kepentingan bangsa. “Kita lihat nanti faktor sosiologisnya, kalau secara idealisme itu bagian dari demokrasi. Tapi kalau urgensi substansinya tidak mengena, maka saya rasa tidak perlu,” ungkapnya.

Baca Juga:Aksi Mahasiswa 11 April Kondusif di Sumut

Terlebih, isu tiga periode masa jabatan presiden juga telah selesai, karena menurut Lasro, presiden sudah berbicara di media bahwa tidak mau maju tiga periode. “Jadi inikan sudah selesai ya. Saya kira bangsa ini perlu lebih dewasa mengungkapkan konstruktif, obyektif kepentingan saat itu,” bebernya.

Maka, apabila ada pelajar yang berdemo, ia akan panggil kepala sekolahnya. Karena dikatakan Lasro, kepala sekolah yang mengetahui apa yang terjadi di seluruh sekolah. “Apalagi dia pemimpin yang menentukan yes or no. Jadi kita tarik kepala sekolahnya karena dia yang bertanggung jawab di sana,” pungkasnya.

Untuk diketahui, rencana aksi demo pelajar ini telah tersiar melalui flayer yang tersebar di sejumlah grup jurnalis di Kota Medan pada Sabtu 16 April 2022. Disebutkan, demonstran akan mengepung Mapolda Sumut dan DPRD Sumut.

Baca Juga:Ditembak Aparat, Enam Pendemo Myanmar Tewas

Adapun di dalam flayer tersebut tertulis massa aksi merupakan gabungan dari PW Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Sumut, PW Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA) Sumut, dan PW Pelajar Islam Indonesia (PII) Sumut.

Sementara itu tuntutan para demonstran adalah, menolak kenaikan harga BBM, copot dan tangkap dalang penundaan pemilu, tolak IKN, menolak kenaikan harga bahan pokok, usut tuntas dan tangkap mafia minyak goreng, dan menolak RUU Sisidiknas.(anita/hm15)

Related Articles

Latest Articles