7.2 C
New York
Friday, April 19, 2024

Musrenbang RKPD Sumut 2023, Pembangunan Infrastruktur Dikebut

Medan, MISTAR.ID

Tahun 2023, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi akan mengebut kegiatan strategis, termasuk pembangunan infrastruktur. Hal tersebut dilakukan karena dua tahun terakhir, pembangunan daerah sempat terkendala pandemi Covid-19.

Kegiatan strategis atau pembangunan tersebut diuraikan gubsu dalam lima misi. Yaitu misi bermartabat dalam kehidupan, bermartabat dalam politik, bermartabat dalam pendidikan, bermartabat dalam pergaulan dan bermartabat dalam lingkungan.

Hal itu dipaparkan Edy Rahmayadi pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Sumut Tahun 2023 di Hotel Santika Dyandra, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Rabu (30/3/22).

Baca Juga:Pemko Medan Sabet Dua Penghargaan Sekaligus dari Provinsi Sumut

Terkait infrastruktur, Edy menyebutkan, tahun 2023, Pemprov menargetkan penanganan jalan strategis provinsi dalam kondisi baik. Jalan tersebut meliputi kawasan wisata, pusat produktivitas, perkotaan dan kawasan daerah tertinggal sepanjang 497,14 km. Ia juga menargetkan tingkat kemantapan Jalan Provinsi Sumut mencapai 85%.

Selain itu, akan dilakukan optimalisasi jaringan irigasi kewenangan provinsi sekitar 78.000 hektare, yang merupakan kewenangan provinsi dalam rangka mempertahankan swasembada beras. Juga Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Mebidang, pembangunan role model pengurangan luas kawasan kumuh terintegrasi dan rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 1.000 unit.

Serta penyediaan energi listrik dalam rangka pemenuhan kebutuhan listrik rumah tangga miskin sebanyak 8.745 kepala keluarga dan dukungan terhadap pelaksanaan sistem pertanian terintegrasi sebanyak tujuh unit pembangkit listrik tenaga surya. “Ke depan 2023 akhir, saya berharap tidak ada lagi rakyat kita yang tidak bisa dialiri listrik,” kata Edy Rahmayadi.

Baca Juga:Gelar Musrenbang, Bupati Sergai: Fokus pada Pelaksanaan Pembangunan

Di bidang pendidikan, Edy menargetkan capaian indeks pendidikan sebesar 68.85-69.35 poin dengan menetapkan prioritas peningkatan kualitas dan pemenuhan akses pendidikan melalui beberapa kegiatan strategis. Di antaranya, pembangunan unit sekolah baru menengah kejuruan dan khusus sebanyak 26 unit, pemberian bantuan operasional pendidikan untuk siswa jenjang SMK, SMK, dan SLB Negeri yang kurang mampu sebanyak 167.000 jiwa.

Selanjutnya, membangun kampung beasiswa S1, S2, dan S3 di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU). Kerja sama link and match Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau vokasi dengan dunia usaha, industri, penyelarasan kurikulum vokasi/SMK dengan jumlah sebanyak 70 kompetensi keahlian vokasi, pembelajaran berbasis produk dan bisnis dengan jumlah sebanyak 70 kompetensi keahlian vokasi.

Juga pembangunan 33 unit pojok baca dan gerobak baca, serta pengembangan perpustakaan digital. “Ini harus terwujud, rakyat harus membaca, tanpa membaca omong kosong akan membuka pikiran yang baik,” kata Edy.

Di bidang kesehatan, Edy menargetkan pencapaian indeks kesehatan sebesar 75,75-76,25 poin. Dengan beberapa kegiatan strategis, yakni penanganan Covid-19 melalui penguatan pola 3T (testing, tracing, treatment), percepatan vaksinasi, penyediaan obat- obatan, penguatan kapasitas rumah sakit dan pemberian insentif bagi tenaga medis, pembangunan dan rehabilitasi Rumah Sakit Haji Medan dalam rangka peningkatan layanan kesehatan masyarakat.

Baca Juga:Humbahas Masuk Nominasi se-Sumut Capaian Pembangunan Infrastruktur Pelayanan Dasar

Selanjutnya pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK), balita kurus dan anak sekolah sebanyak 250.000 jiwa dalam rangka penurunan prevalensi stunting. “Ini benar-benar difokuskan, bapak bupati, wali kota, kita masih tinggi nilai stunting. Saya harap ini bisa kita jawab,” ucap Edy.

Untuk bidang pertanian, nilai tukar tani ditargetkan sebesar 111,41 poin. Peningkatan produksi cabai merah 190.011 ton dan bawang putih 1.421 ton serta bawang merah 18.675 ton untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi dan industri, serta peningkatan produksi perikanan tangkap 459.403,89 ton dan produksi perikanan budidaya 216.996 ton untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan ekspor.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Zuhdan Arif Fakrulloh mewakili Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, agar RKP terwujud dengan baik, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus bergerak bersama. Menurutnya OPD sudah didesain sedemikian rupa sesuai dengan kehendak kepala daerah.

Baca Juga:Musrenbang RKPD Deli Serdang 2023 Dibuka, Gubsu: Tingkatkan Esensi Peran Publik

Zuhdan mengatakan, Pemerintah Pusat memberi dukungan dengan caranya tersendiri. Dukungan bisa berupa platform, baik itu aplikasi ataupun aspek lainnya. “Karena ini akan memperbaiki kualitas tata kelola dalam pelayanan publik,” kata Zuhdan.(anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles