15.8 C
New York
Thursday, May 16, 2024

KNPI Dairi Soroti Dugaan Pungli dan Kesemrawutan Pusat Pasar Sidikalang

Dairi, MISTAR.ID

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dairi Alfriansyah Ujung menyoroti adanya dugaan pungutan liar (Pungli) dan aktivitas pedagang malam di seputaran Pusat  Pasar Sidikalang, Senin(2/1/23).

Sorotan itu buntut dari adanya kabar terjadinya ‘keributan’ pada malam hari menjelang akhir 2022 lalu. Alfriansyah yang juga anggota DPRD Dairi menyebut, keributan diduga dipicu aktivitas  pedagang malam di pusat pasar tersebut. Kemudian Alfriansyah juga sempat menanyakan tentang kondisi pusat pasar dari masyarakat sekitar.

“Saya menerima informasi dari masyarakat dan dari media massa terkait adanya pungutan liar kepada pedagang di Pusat Pasar Sidikalang. Anehnya  ada isu retribusi kebersiahan di luar tarif retribusi resmi yang dikutip dari pedagang di lahan parkir dalam pusat pasar. Seperti di hari pekan besar, yakni hari Sabtu. Hal itu menyebabkan kondisi pasar semrawut dan kerap macet. Penyebabnya akibat lapangan parkir dalam pusat pasar dijajalkan kepada pedagang musiman. Sehingga kendaraan roda empat dan dua parkir di luar atau di badan jalan sekeliling pasar,” kata Alfriansyah.

Baca Juga:Pedagang Tumpah, Lapangan Parkir PD Pasar Sidikalang Jadi Tempat Jualan

Macet dan kesemrawutan itu mulai dari Jalan Dairi, Jalan Pekan, Jalan Sekolah dan Jalan Trikora. Dimana badan jalan dipenuhi kendaraan parkir dan ada juga ditempati pedagang. “Bahkan isunya  yang di badan jalan itu juga dikutip retribusi kebersihan,” sambungnya.

Untuk itu Alfriansyah menyampaikan, perlunya keterlibatan stakeholder lain dalam penataan dan penertiban pasar, terutama para OPD. “Pusat pasar harus melibatkan pengelolaan dan penataan   seperti Dinas Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan, Dinas PUPR selaku ahli tata ruang.”

“PD Pasar tidak boleh bertindak sewenangnya. Itu sudah jelas ada pembiaran yang dijadikan ajang pungli. Seperti lahan parkir di dalam pusat pasar, menjadi tempat jualan siang malam. Dalam waktu dekat akan kita minta dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD menyangkut pungli ini,” kata Alfriansyah.

Baca Juga:Pedagang Pusat Pasar Sidikalang Demo ke Kantor Bupati Dairi

Sebelumnya kondisi jalan di sekeliling Pusat Pasar Sidikalang, Kabupaten Dairi, mengalami macet total dan semrawut setiap hari puncak pasar besar, yakni setiap hari Sabtu. Penyebab semrawut dan macetnya jalan akibat lapangan parkir dalam pusat pasar dijajalkan kepada pedagang musiman. Sehingga kendaraan parkir di luar pusat pasar atau di badan jalan sekeliling pasar. Sejumlah pedagang yang ditemui langsung oleh mistar.id beberapa waktu lalu, mengaku membayar uang lapak jualan di tempat parkir.

Sementara baru-baru ini diketahui, untuk menertibkan pusat pasar menjadi lebih tertata dan terkelola, Pemerintah Kabupaten Dairi merencanakan melakukan pemindahan Pasar Komoditi Induk Sidikalang ke Pasar Sitinjo. Hal itu sesuai instruksi Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu, untuk menjadikan Pasar Sidikalang lebih tertata dengan baik.

“Selama ini kan banyak penjual atau pembagi barang yang berasal dari luar daerah Dairi yang menyebabkan kemacetan hingga membuat Pasar Induk Sidikalang terkesan semrawut. Untuk itu, kita ingin benahi. Salah satu caranya adalah masyarakat Dairi maupun yang berasal dari luar kabupaten, yang ingin membagi barangnya untuk para pengecer, kita pindahkan ke Pasar Sitinjo. Transaksi jual belinya akan dilakukan di sana. Sehingga Pasar Sidikalang bisa lebih mudah ditata dengan baik. Saat ini Pasar Sitinjo sudah dilakukan persiapan sekitar 80 persen.”

Baca Juga:Copet di Pasar Sidikalang Nyaris Diamuk Massa

Direrktur Utama PD Pasar Sidikalang Jhontony Sidabutar ketika dihubungi pada Sabtu(31/12/22) lalu menyebutkan, terkait penertiban parkir di badan jalan itu bukan ranah mereka. “Demi HAM, mencari nafkah di bumi sulang silima, kalau di badan jalan mereka digusur Satpol PP dan Dinas Perhubungan,” sebut Jhontony.(manru/hm15)

Related Articles

Latest Articles