Monday, January 20, 2025
logo-mistar
Union
SPORT

Menpora Beberkan Alasan PON XXI Digelar di Dua Provinsi

journalist-avatar-top
By
Monday, January 30, 2023 09:27
12
menpora_beberkan_alasan_pon_xxi_digelar_di_dua_provinsi

menpora beberkan alasan pon xxi digelar di dua provinsi

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI) Zainuddin Amali membeberkan alasan Pekan Olahraga Nasional XXI digelar di dua provinsi di Indonesia pada September 2024 mendatang.

Aceh dan Sumut ditunjuk sebagai tuan rumah, setelah PON XX digelar di Papua pada 2021 lalu. Penunjukan dua provinsi di ujung Sumatera itu adalah kali pertama Indonesia menggelar event akbar empat tahunan tersebut dia dua daerah berbeda.

“Ini pengalaman pertama kita lakukan di dua tempat. PON XX di Papua hanya diselenggarakan di satu provinsi, selanjutnya dilakukan di dua provinsi,” ujar Zainuddin pada acara Launching Maskot, Lagu PON, dan Tagline l PON Aceh-Sumut, Minggu (29/1/23).

Baca juga:Launching PON XXI Aceh-Sumut 2024, Ini Empat Pesan Menpora Zainudin Amali

Zainuddin mengatakan, alasan Pemerintah Indonesia menerapkan dua provinsi menjadi tuan rumah bersama PON, karena untuk mempercepat kepada provinsi-provinsi yang belum dapat giliran, untuk mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah.

“Apalagi saat ini provinsi bertambah 4. Sudah 38 provinsi sekarang, bisa dibayangkan kalau bergilir 4 tahun sekali. Mungkin bisa 100 tahun lebih lagi, baru dapat kembali kesempatan menjadi tuan rumah,” ucapnya.

Zainuddin berharap PON dijadikan tempat untuk melahirkan talenta-talenta dari atlet berprestasi di Indonesia yang nantinya bisa berprestasi di Internasional.

“Bagaimana desain olahraga kita, ujung prestasi adalah olimpiade,” ucapnya.

Zainuddin meminta kepada KONI seluruh daerah di Indonesia untuk mempersiapkan atletnya sebaik-baiknya melalui pembinaan, karena prestasi itu hanya bisa didapatkan dari pembinaan.

Baca juga:Semangat PON XXI, Ratusan Petenis Meja Ikut Turnamen Piala Pangdam I/BB

“Yang lain cuma menyertakan saja. Yang paling utama itu, pembinaan. Kita sekarang 38 provinsi, untuk membina itu. Ditingkat pusat, tidak sulit lagi, tinggal kami multi event, singgel event sudah siap atletnya (dikirim bertarung),” jelasnya.

Zainuddin mengatakan, dari pembinaan yang baik akan terlaksana sistem regenerasi atlet. Dia ingin atlet-atlet muda di PON 2024 akan muncul, jadi bukan atlet yang sering mengikuti kompetisi saja.

“Melalui event PON ini, yang sudah mengukir prestasi di tingkat nasional dapat dibina lagi untuk bertarung di event internasional ke depannya,” pungkasnya. (ial/hm06)

 

journalist-avatar-bottomLuhut