Simalungun, MISTAR.ID
Melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip, pemerintah Kabupaten Simalungun mendorong masyarakat untuk mengumpulkan informasi arsip yang berkaitan dengan sejarah, seperti foto, dokumen, dan barang peninggalan masa lalu.
Menurut Andri Rahardian, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), ajakan kepada masyarakat bertujuan untuk mengumpulkan sejarah budaya dari masa lalu.
“Maksudnya seperti itu, mengumpulkan sejarah dari budaya yang sudah ada. Seperti artefak-artefak sejarah itu dan kalau ada masyarakat yang punya mohon dilaporkan pihak Dinas Perpustakaan. Nantinya bisa diganti rugi,” ungkap Andri dikonfirmasi, Kamis (6/7/23).
Baca juga :Â Museum Simalungun Minim Pengunjung, Ini Penyebabnya
Soal ganti rugi. Masyarakat yang memiliki benda-benda bersejarah dapat dilaporkan. Jika nantinya benda tersebut bernilai sejarahnya tinggi, tentu nilai ganti rugi juga akan tinggi.
“Terkait pengumpulan ini. Siapa tahu masyarakat memiliki bukti sejarah-sejarah tentang kerajaan pada zaman Belanda, lalu foto-foto yang memiliki nilai sejarah seperti masyarakat terdahulu itu bisa dilaporkan ke Dinas Perpustakaan,” ujarnya lagi.
Dalam rangka mengumpulkan sejarah. Dinas Perpustakaan dan Arsip mengupayakan dari masyarakat. Kalau memang ada dan nanti akan dikumpul lalu dibuatkan story atau cerita singkatnya.
“Jika nantinya setelah terkumpul juga akan dibuat galery tentang sejarah itu. Dan saat ini belum, jadi masih menginformasikan dengan masyarakat,” pungkasnya. (Hamzah/hm19).
