Simalungun, MISTAR.ID
DPRD Simalungun mempertanyakan kerja sama yang terjalin antara Pemkab Simalungun dengan Perumda Tirtauli Pematangsiantar. Hal itu karena pihak perusahaan air minum milik Pemko Pematangsiantar sudah semakin luas menjajaki sumber mata air di Tanoh Habonaron do Bona.
Anggota Komisi III DPRD Simalungun, Bernhard Damanik mempertanyakan hal itu saat melaksanakan rapat dengan PDAM Tirtalihou di ruang komisi.
“Bagaimana perusahaan dari Siantar merambah luas ke Simalungun. Apakah ada pembatasan wilayah terhadap Tirtauli? Karena kita lihat Tirtauli semakin merambah wilayah, masuk ke daerah ke Gunung Maligas. Apakah tidak ada koordinasi?,” ucap Sekretaris Partai NasDem Simalungun tersebut.
Baca Juga :Â Distribusi Air di Siantar Marihat Bermasalah, Perumda Tirtauli Cari Titik Kebocoran Pipa
Bernhard juga mempertanyakan kontribusi yang didapat Pemkab Simalungun saat Perumda Tirtauli memperluas wilayah kerjanya. Menanggapi hal itu, Dirut PDAM Tirtalihou Dody Mandalahi mengatakan, pihaknya tidak mengetahui terkait kerja sama yang terjalin antara Tirtauli dengan Pemkab Simalungun.
“Kalau dengan kami, tidak ada (kerja sama). Mungkin lebih tepatnya dikonfirmasi ke Dinas Pendapatan, Lingkungan Hidup dan Perizinan,” kata Dody.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendapatan dan Pengelola Keuangan Kabupaten Simalungun, Nelly Sipayung mengatakan dua tahun belakangan, pihak Tirtauli masih belum menyelesaikan permasalahan dengan Pemkab Simalungun. “Tirtauli dua tahun terakhir masih ada permasalahan. Tahun lalu sudah bayar pokok, belum denda, ini masih sedang pembahasan,” kata Nelly.
Senada, Sekretaris Dinas Penanaman Modal Perizinan Satu Pintu, Hotdiaman Saragih mengaku tidak mengetahui terkait izin yang dimiliki Perumda Tirtauli. “Sekarang sudah pakai aplikasi, OSS. Ketepatan bidang yang menangani sedang di luar kota,” ujar Hotdiaman.
